Lihat ke Halaman Asli

hendra setiawan

TERVERIFIKASI

Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Hujan Pembawa Kebahagiaan

Diperbarui: 2 Februari 2022   18:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanaman Rosela tambah subur terkena siraman air hujan (foto: dok. pribadi)

 

Aku mulanya tak dihargai
Tubuhku tak elok dipandang
Aku ditinggalkan begitu saja
Tak dirawat, hanya dibiarkan begitu saja

Aku bagai sosok yang tak diminati
Biar ku tumbuh
Atau biar ku mengering dan mati
Tak ada bedanya

Hidupku jauh dari rasa bahagia
Karena aku seperti kurang nutrisi
Orang mengacuhkan keberadaanku
Mereka lebih memilih yang lainnya

Orang lebih menyukai yang tumbuh besar memesona
Orang lebih melirik pada tubuh yang elok dipandang
Orang lebih puas menatap perawakan yang kuat dan gagah
Bukan seperti aku yang liar tak terurus

Musim berganti, akupun berbenah diri
Aku tumbuh dan berkembang seperti kuharapkan
Aku bisa seperti mereka, walau memang tak bisa menyamainya
Aku bisa begini berkat hujan yang datang membantuku bertumbuh

Aku bertambah besar dan berseri
Seperti memang sifat genetika yang diwariskan
Aku juga mampu
Untuk bisa menghasilkan kuncup bunga dan pembuahan

Nasibku berubah berkat hujan yang datang menyegarkanku
Aku yang tadinya hanya bisa tumbuh liar tak terperhatikan
Kini aku pun bisa berbangga diri
Terima kasih, wahai sang hujan

2 Februari 2022

Hendra Setiawan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline