Lihat ke Halaman Asli

hendra setiawan

TERVERIFIKASI

Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Imlek dan Hujan

Diperbarui: 1 Februari 2022   20:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Imlek dan hujan seakan menjadi pasangan tak terpisahkan (sumber: www.climate4life.info)

"Baru dirasani (dikatakan), sudah terjadi..."

Menjelang jam 4 sore tadi, hujan deras tetiba turun. Padahal siang, mentari masih menyapa dalam kehangatannya.

Tapi peristiwa semacam ini sudah menjadi biasa. Sudah berkali-kali kali terjadi, dari tahun ke tahun. Walau intensitasnya yang tak sama. Bisa hujan rintik-rintik tapi lama, atau deras tapi durasinya singkat.

Begitulah ritual tahunan kala Imlek datang. Imlek tanpa hujan, "Wong Cino nangis, " kata orang tua.

"Kok bisa begitu? Seperti tukang ramal saja?"

"Coba saja.... Kalau ndak pagi, siang, sore, bisa malam! Pokoknya Imlekan harus hujan, karena itu rezeki."

"Oo...."

Hujan dan Imlek: Kebetulan versus Mitos

Pertanyaan sederhana, "Mengapa Imlek identik dengan hujan?" 

Apakah ini sebuah kebetulan semata? Mitos? Atau sebenarnya hanya fenomena alam yang sejatinya biasa saja?

Imlek disertai hujan bukanlah hal yang aneh. Sebab, Januari-Februari, tanggal jatuhnya Imlek terkait dengan bulan musim hujan. Pun demikian pada tahun 2022 hari ini, Hari Raya Imlek 2573 Kongzili jatuh pada Selasa, 1 Februari 2022.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline