Lihat ke Halaman Asli

hendra setiawan

TERVERIFIKASI

Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

"Tumbu Ketemu Tutup"; Malas Baca tapi Garang di Media Sosial

Diperbarui: 19 Juni 2021   19:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Literasi media dalam bermedia sosial amat penting (foto ilustrasi: pixabay.com)

"Apa lagi ini, sembako kok malah dikasih pajak. Sudah zamannya susah, apa-apa dipajak. Maunya apa sih negara ini?"

Ya, begitulah salah satu komentar yang muncul ketika ada wacana pengenaan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) untuk sembako. Isu ini terus menggelinding hingga kemudian bisa mereda ketika Menteri Keuangan Sri Mulyani tampil dan menjelaskan hal ini ke publik. 

Asal Komentar

Poin penting terhadap berita sepekan terakhir ini adalah tentang "literasi" warga. Banyak yang salah paham dan salah menilai. Bahwa sebenarnya PPN sembako ini dikhususkan untuk untuk jenis barang yang dikonsumsi oleh kelompok menengah atas.

Kebijakan pajak tidak asal dipungut untuk penerimaan negara, tetapi juga disusun untuk menciptakan asas keadilan. Artinya, akan ada pembeda untuk barang sejenis dengan kualitas yang berbeda. 

Misalnya beras dan daging impor kualitas super atau premium yang berasal dari luar negeri. Konsumennya terbatas, mereka patut diberikan pajak atas barang yang dikonsumsinya. 

Hal ini tidak berlaku untuk beras dan daging yang berasal dari negeri sendiri. Harga di pasar umum (tradisional) tetaplah sama, tidak ada pengenaan pajak. Justru mereka dibantu dengan pemberian subsidi harga.

Polemik ini mencuat sehubungan dengan adanya rencana penyusunan Rancangan Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. Namun, bisa jadi karena asal telan judul berita tanpa mengerti maksudnya, opini menjadi liar. 

Ironisnya, banyak orang yang mempercayainya. Bukan membaca langsung dari sumber berita asalnya yang bisa dipercaya.

Peduli Literasi

Biar sama-sama paham, kata "literasi" berasal dari bahasa Latin "literatus" yang artinya adalah orang yang belajar. Dalam hal ini, literasi erat kaitannya dengan proses membaca dan menulis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline