Lihat ke Halaman Asli

hendra setiawan

TERVERIFIKASI

Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Sisa dan Lebih

Diperbarui: 19 Mei 2021   19:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: pexels.com

Sebuah istilah kata bisa punya sudut pandang yang berbeda
Walaupun dengan bahasa yang sama sekalipun
Ia terkadang bisa dimengerti dan dimaknai secara berbeda
Baik oleh penyampai pesan maupun penerimanya

Tidak jarang, orang perlu berpikir dulu sebelum berucap
Sebab, meskipun sebenarnya punya maksud yang sama
Manakala penggunaan kata berbeda dan tidak tepat
Hal itu bisa menimbulkan pemahaman yang berlainan

Dalam satu jamuan pesta makan misalnya, terdapat beraneka macam masakan 12 rupa
Setelah dimakan bersama, dikumpulkan kembali dalam wadah, masih tinggal 3 pinggan
Angka 3 dari jumlah itu lalu diberikan kepada orang lain yang tidak turut jamuan tersebut
"Ini ada aneka masakan, sisa tiga. Silakan diterima dan dinikmati."

Sementara dalam bahasa yang maksudnya juga sana
"Ini ada masakan, lebih tiga. Silakan diterima dan dinikmati."
Pada yang satu kesannya meremehkan, karena pemberiannya hanyalah "sisa"
Satunya lagi lebih terkesan menghormati, karena ia mendapatkan "lebih"

"Sisa" dan "lebih" dari sang pemberi yang maksudnya sama
Ini hanya masalah dari penggunaan bahasa yang sederhana saja sebenarnya
Tapi masing-masing punya efek lain bila salah memaknainya
"Mau bagian dari sisa saya atau mau bagian dari lebih saya?"

19 Mei 2021

Hendra Setiawan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline