Lihat ke Halaman Asli

hendra setiawan

TERVERIFIKASI

Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Arti Bersyukur

Diperbarui: 18 Mei 2021   18:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: pexels.com

Apakah aku harus kaya dulu baru bisa memberi sedekah dan berbagi berkah kepada sesama?
Kapan itu dapat kulakukan jika harus menunggu masa itu tiba?

Apakah jika memberi persembahan ke rumah ibadah, nilai nominal itu berpengaruh?
Apakah jika pemberian seseorang lebih sedikit nilainya ketimbang orang lain, maka imannya juga sesuai dengan jumlah itu semua?

Tidakkah justru itu keliru?
Bukankah Sang Mahawelas sudah mewedarkan hikmat dari tempat Mahatinggi
Jangan kaulihat berapa besarnya orang memberikan jumlahnya
Lihatlah kesungguhan hatinya

Ada janda miskin memberikan sepeser uangnya, satu-satunya yang ia miliki
Nilainya tentu sangat jauh dengan pembesar kaya raya yang memberikan berlembar-lembar uangnya
Satu dari seluruhnya dibandingkan dengan sebagian dari seluruhnya, besar manakah itu?
Niat dan ketulusan hati jauh lebih besar dari berapa pun nilai sumbanganmu

Jangan perlu menunggu menjadi sosok ideal, lantas baru bisa melaksanakan niat suci
Jalankan saja sebagaimana yang kaumiliki sekarang, itu sudah lebih baik

9 Mei 2021

Hendra Setiawan

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline