Lihat ke Halaman Asli

hendra setiawan

TERVERIFIKASI

Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Aku si Gembul, Inilah Kisahku...

Diperbarui: 27 Februari 2021   18:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: dok. pribadi

Aku, si Gembul. Inilah kisahku...

Sebut saja namaku si Gembul. Begitulah orang-orang di sekitar memanggilku. Itu bukan nama asli pemberian majikan tempat aku dipelihara pada mulanya.

Nama panggilanku Gembul, bukan karena aku doyan makan, Justru sebaliknya, aku tipe pemilih. Tidak semua makanan yang diberikan akan kumakan. Kucium dulu baunya. Kalau tidak enak, kutinggalkan. Bahkan termasuk makanan bermerek yang katanya bergizi tinggi itu.

Makanan yang berasa asin lebih kusuka. Bahkan kerupuk pun aku doyanmengunyahnya. Mungkin seperti rasa daging ayam yang kenyal dan liat itu. Haha, aneh kan aku?

Kalau yang terasa manis, aku tidak mau. Karena aku sendiri sudah manis. Lihatlah rupaku. Memelas kan...? Orang yang melihatku akan memanggil-manggilku, "Pus... pus..."

***

Gembul, nama panggilanku. Indukku termasuk keturunan Anggora. Tapi ada juga yang menyebutnya Persia. Orang-orang kebanyakan salah kaprah tentang hal ini.

Baiklah, akan kutunjukkan perbedaannya. Supaya kalian semua juga paham. Biar nanti bisa menilai. Aku ini sebenarnya turunan Anggora ataukah Persia?

Nama

Dari nama saja, sebenarnya sudah bisa ditebak. Anggora adalah nama negara dari Ankara, Turki. Kalau Persia adalah nama kuno dari Iran sekarang.


Bentuk Wajah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline