Karma menurut pengertian kamus mempunyai dua arti, yaitu: (1) perbuatan manusia ketika hidup di dunia dan (2) hukum sebab-akibat.
Karma menurut pengertian agama berbeda lagi, walaupun secara prinsip ada juga yang mirip dengan pengertian di atas. Namun, barangkali tidak 100 persen sama persis secara pemahaman iman.
Sebab ada pula yang tidak mengenal istilah "karma" itu dalam konsepsi keagamaan. Tapi mMungkin beda kosakata saja. Seperti misalnya, kata "Nasib, Takdir" atauu "Hukum Tabur Tuai".
Nah, dalam konteks tulisan ini, lebih mengarah pada arti kedua; hukum sebab-akibatnya. Misalnya, kalau orang melakukan kebaikan, niscaya ia juga akan dibalas dengan kebaikan
Maka, kalau ada istilah "Sweet Karma" bisa diartikan sebagai: karma baik, karma indah, karma yang manis.
Pelajaran Bahasa yang Susah, Kini Malah Ditekuni
Dulu waktu SMP, pelajaran Bahasa Indonesia, ketika membahas tema penggunaan SPOK (Subjek, Predikat, Objek, Keterangan) dalam sebuah tata kalimat, rasanya ingin segera berlalu saja. Susah amat, padahal ini bahasanya sendiri.
Soal "S-P-K" nya masih bisa memahami. Itu soal yang masih mudah. Lha, kena "O" kok malah jadi rumit dalam menangkap atau mencerna pelajaran ini. Pelajaran "Objek" ternyata tidak tunggal. Ada bermacam-macam istilah yang dipergunakan. Ada objek penderita (O1), objek penyerta (O2), objek pelaku (O3), dan objek berperangkai (O4).
"Rasanya jadi bodoh memahami pengertian ini," wkwkwk....
Kalau soal rumus kimia molekul O2 (oksigen), H2O (air), NaCl (natrium klorida) masih bisa memahami. Singkatan-singkatan dan namanya masih bisa dihafalkan dan dilogikan. Lha iniada istilah O1, O2, O3, O4. Malah membuat bingung...
***