Lihat ke Halaman Asli

hendra setiawan

TERVERIFIKASI

Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Car Free Day yang Dirindu di Hari Minggu

Diperbarui: 31 Januari 2021   12:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Car Free Day (CFD) jadi sarana budaya (Foto: Hendra Setiawan)

Hari Minggu seperti ini, di kota besar seperti Surabaya, tempat bermukim, jalanan terasa lebih lengang. Terutama juga pada jalur protokol.

Apalagi di beberapa ruas jalan dipakai untuk kegiatan masyarakakat umum. Ada car free day (CFD) alias hari bebas kendaraan bermotor (HBKB). Nama CFD lebih umum dan populer digunakan, meskipun singkatannya bahasa asing.

Awal mulanya penutupan ruas jalan untuk CFD ada di tengah kota, daerah Darmo. Tapi berhubung di sana ada taman yang namanya sudah meng-internasional, maka nama itu juga kerap jadi sebutan.

"Mau ke mana?"

"Bungkul!"

Maksudnya Taman Bungkul yang ada di ruas jalan Darmo tadi. Ya, taman tengah kota yang dekat Kebun Binatang Surabaya (KBS; Surabaya Zoo) pada 26/11/2013 meraih penghargaan "The 2013 Asian Townscape Sector Award" di Fukuoka, Jepang.

Taman Bungkul Surabaya menjadi satu-satunya taman di Indonesia yang meraih penghargaan ini. Adapun penilaian paling menonjol dari Taman Bungkul didasarkan atas fungsi sosial, budaya, rekreasi dan pendidikan.

Selain di daerah Darmo, lokasi CFD lain akhirnya ditambah agar masyarakat punya alternatif tempat yang lain. Selain juga memecah kemacetan di tengah kota tadi, juga memberi kesempatan masyarakat yang tinggal di daerah sekitar lokasi baru.

Car Free Day di Surabaya sendiri rutin digelar setiap hari Minggu, sejak pukul 06.00 -- 09.00 WIB. Dalam pelaksanaannya, lokasi di Jalan Raya Darmo (1,57 km), dan Jalan Tunjungan (0,65 km), durasi total pelaksanaan masing-masing 50 kali dalam setahun. Sedangkan di Jalan Kertajaya (0,44 km) hanya 23 kali pelaksanaan, dan Jalan Jimerto (0,57 km) setiap hari Jumat mulai pukul 06.00 -- 15.00 WIB.

Lokasi di atas berada di kawasan Surabaya Pusat, kecuali Kertajaya. Sedangkan di Surabaya Selatan dan Utara, mulai tahun 2014, Pemkot Surabaya menambah dua jalur jalan area Car Free Day. Tepatnya di Jalan Jemur Andayani (0,98 km), dan Jalan Kembang Jepun (0,66 km).

Lokasi CFD terus bertambah. Pada 2016 jalan baru alternatif menuju ke Sidoarjo, yang bernama Ir Soekarno, tapi lebih dikenal dengan sebutan Middle East Ring Road (MERR) diputuskan menjadi lokasi baru. Berada di antara perempatan Jl Semolowaru dengan perempatan Jl Klampis, menambah satu lagi area di wilayah Surabaya Timur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline