Ketika cinta tumbuh bersemi, siapakah yang dapat mengurung cinta?
Bersyukurlah, sebab cinta adalah karunia.
Dalam diri setiap makhluk yang tercipta, diberikan segenggam benih cinta.
Entah ke mana ia akan menebarkannya.
Bila cinta berasal dari Sang Pencipta, siapakah yang mampu menghalanginya?
Bersyukurlah, sebab cinta adalah anugerah.
Dan setiap kita mendamba rasa untuk bisa saling mencinta.
Jika cinta adalah hakekat hidup manusia, siapakah yang sanggup menepiskannya?
Bersyukurlah, sebab cinta adalah keindahan,
dan keindahan adalah hidup,
dan hidup itu adalah manusia.
Oh ... betapa indahnya cinta, dan betapa bahagianya mereka yang memiliki cinta.
Betapa indahnya dunia bila diselimuti dengan cinta.
Lalu, mengapa kita berusaha menyingkirkan cinta?
Ataukah karena nurani kita memang telah kehilangan benih cinta?
Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghayutkannya.
Terima kasih, cinta...
Terima kasih;
karena cinta, hari ini kami ada
karena cinta, kita dapat bersama
dan karena cinta, hari ini... kita bersua
Hendra Setiawan
07.02.2005
*) Litani = doa atau permohonan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H