Lihat ke Halaman Asli

Hendi Setiawan

TERVERIFIKASI

Kompasianer

Jancuk

Diperbarui: 5 Februari 2019   13:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Satu hari pada tahun 1974 sekumpulan mahasiswa sedang duduk di warung Mahatani, ada yang makan, ngopi, atau cuma ngobrol ngalor ngidul.
Tahun itu pertama kali saya bergaul dengan teman-teman yang asli dari luar Pasundan. Jikapun waktu SD, SMP, SMA di Bogor punya teman orang Jawa, Batak, Minang, Banjar dll, mereka umumnya sudah berakulturasi dengan budaya Sunda, bicaranya bahasa Sunda atau Indonesia. Mereka tak pernah bicara dengan bahasa ibunya di sekolah, jadi kata-kata bahasa Jawa termasuk asing saat itu di kuping saya.

Kembali ke warung Mahatani, sekelompok mahasiswa asal Jawa Timur ngobrol pakai bahasa Jawa Timuran, medok sekali, ramai sekali, mereka terlihat akrab. Tiba-tiba satu orang diantara mereka, mas Arief, teriak lantang "jancuk" sambil tertawa terbahak-bahak.

Walaupun saat itu belum mengerti bahasa Jawa, saya nebak arti kata 'jancuk' itu bahasa Betawinya 'sialan' atau semacam umpatan akrab.
Namanya dapat 'ilmu baru', umpatan akrab 'jancuk' saya pakai juga sebagai kata sehari-hari. Misalnya ketika teman saya ujiannya dapat nilai bagus, saya bilang "jancuk pintar lu!".

Sampai satu hari ada teman yang Jawa asli nanya saya, "Kamu tahu ngga arti jancuk yang sebenarnya?". Kata 'jancuk' itu sebenarnya arti awalnya agak jorok, bahkan jorok, hanya di kalangan masyarakat Surabaya jadi umpatan akrab diantara sesama teman sebaya.

"Awas lu jangan ngeluarin kata 'jancuk' di depan ibu gua", tambahnya. Hehehe. Iyalah, ngga sopan ya, saya pakai kalau sedang kongkow dgn mahasiswa asal Jawa Timur saja, biar aman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline