Istilah 'catatan terbuka' ini pertama kali saya dengar waktu kuliah di IPB beberapa puluh tahun silam, mungkin berasal dari kata 'open book'. Sebutan sifat ujian untuk mata kuliah Matematika, Kalkulus, Statistika dan sejenisnya, dimana mahasiswa bebas membuka catatan kuliah maupun text book.
Walaupun ujian boleh buka catatan maupun buku, mahasiswa tidak semuanya lulus, karena pada dasarnya yang diuji pemahaman atas mata kuliah bukan hafalan semata.
Ketika sekian tahun setelah lulus kuliah di Bogor saya kuliah lagi di FEUI ekstensi, mata kuliah Matematika dan Statistika bersifat 'closed book', tak boleh buka catatan lagi seperti di IPB. Namun ada satu ujian akhir semester untuk mata kuliah Manajemen Keuangan, soal ujian dibawa pulang dan diserahkan beberapa hari kemudian (lupa berapa hari tepatnya). Tentu karena dibawa pulang, para mahasiswa bebas berdiskusi, membahas jawaban ujian. Ternyata jawabannya berlembar-lembar penuh data perhitungan. Bagi yang coba-coba hanya menyalin atau nyontek 100% tanpa mengerti persoalan yang dibahas, mungkin akan ketahuan oleh dosen mata kuliah tersebut, dari alur jawaban ujian.
Apakah saat ini masih ada ujian Matematika dan sejenisnya yang bersifat 'open book'? Mungkin masih ada dengan modifikasi semua HP mahasiswa dikumpulkan dulu sebelum ujian dimulai.
Tiga hari lalu saya dikirimi soal Matematika, silakan jika ada Kompasianer yang berminat ikut menjawab. Catatan terbuka, boleh dibahas dengan teman hehehe....
Ujian matematik ...
Buatlah perhitungan matematik yang hasilnya 24 dengan menggunakan angka 1,3,4 dan 6
Syarat..
1. Ke empat angka tersebut harus digunakan semua tapi tidak boleh diulang.
2. Boleh menggunakan simbol² matematik, kecuali tanda akar (√) atau pangkat (^) tidak berlaku
Ada lebih dari satu kemungkinan jawaban.