Lihat ke Halaman Asli

Hendi Setiawan

TERVERIFIKASI

Kompasianer

Pohon Salam Bertunas Lagi

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1341708451333909667

Sekitar delapan bulan lalu saya menanam sebatang pohon Salam dalam pot agak besar.  Salam dengan tinggi sekitar 100 cm itu sudah berdaun cukup rimbun.  Salam yang bernama Latin Syzygium polyanthum saya tanam karena tertarik dengan postur pohonnya yang rimbun, tidak terlalu besar dan banyak manfaatnya, misalnya sebagai rempah untuk penyedap masakan, daunnyapun diketahui berkhasiat obat untuk menyembuhkan gangguan asam urat dan kolesterol tinggi.  Lebih jauh tentang khasiat daun, kulit, buah dan akar Salam silakan baca  antara lain di sini. [caption id="attachment_199432" align="aligncenter" width="300" caption="Daun Salam (Dok. HendiS)"][/caption] Sebulan terakhir pohon Salam dalam pot yang saya pelihara daun-daunnya berguguran, sampai akhirnya gugur semua, yang tersisa sebuah pohon kecil dengan ranting-ranting kering.   Sedih melihat pohon yang belum sempat saya pindahkan ke tanah ini meranggas sampai gundul tak berdaun.  Tinggal menunggu waktu saja pohon ini dibuang ke tempat sampah. [caption id="attachment_199431" align="aligncenter" width="300" caption="Tunas daun muda pohon Salam (Dok. HendiS)"]

1341708212827925301

[/caption] Jumat dua hari lalu tak sengaja saya mengamati ranting kering pohon Salam, ternyata ada tunas-tunas daun muda, sebuah kejutan yang menyenangkan tentu saja.   Hari Sabtu kemarin makin jelas tunas daun muda muncul di seluruh ranting yang tadinya kering kerontang, lihat foto di atas.  Alhamdulillah pohon Salam tak jadi mati. Setelah saya amati lebih jauh ternyata media tanam dalam pot dimana pohon Salam tumbuh, telah berganti dengan media tanam baru.  Rupanya ini rahasianya kenapa pohon Salam bertunas subur, pohon mendapat asupan gizi unsur hara yang dibutuhkannya, karena media tanam sebelumnya mungkin sudah lebih setahun tak diganti, bila dihitung sejak pohon Salam tersebut masih berada di lokasi penjual tanaman.  Kekurangan makanan bergizi yang menyebabkan pohon Salam dalam pot hampir mati. Satu dua bulan ke depan pohon Salam dalam pot akan saya pindahkan ke tanah, biar dia tumbuh alami, kasihan hidup dalam pot ibarat manusia dipasung, pertumbuhannya terkekang. [caption id="attachment_199430" align="aligncenter" width="300" caption="Pohon Salam bertajuk rimbun (Dok. HendiS)"]

13417078781568299570

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline