Lihat ke Halaman Asli

Hendi Setiawan

TERVERIFIKASI

Kompasianer

Tanda Simpati Perusahaan Jepang untuk Rakyat Aceh Kami Teruskan Melalui Profesor Suyudi

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14196064331672725325

[caption id="attachment_386285" align="aligncenter" width="348" caption="Saya (membelakangi lensa) di Posko Tsunami - PMI Pusat, 5 Januari 2005 (Dok. Pribadi)"][/caption]

Gempa bumi dahsyat di perairan sekitar Aceh pada 26 Desember 2004, berkekuatan di atas angka 9 skala Richter diikuti dengan gelombang tsunami yang dahsyat bukan hanya mengejutkan bangsa Indonesia, kejadian itu boleh dikata mengguncang dunia dalam arti harfiah maupun kiasan.

Seperti halnya di manapun di Indonesia saat itu, semua orang tergerak untuk menyumbangkan sesuatu untuk membantu rakyat Aceh dan sebagian Sumatera Utara yang terdampak gempa bumi dan tsunami.  Karyawan di perusahaan tempat saya bekerja juga mengumpulkan uang secara sukarela lalu diserahkan ke PMI Cabang DKI Jakarta di Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat. Penyerahan disampaikan oleh perwakilan karyawan kepada pengurus PMI DKI Jakarta.

Tak berapa lama kemudian saya mendapat kabar dari atasan saya agar mencari instansi pemerintah atau lembaga sosial untuk meneruskan sumbangan dari 'prinsipal' perusahaan kami di Jepang. Mereka  menyiapkan sejumlah uang senilai (kalau tak salah ingat) Rp 100 juta.

Saat itu kebetulan unit kerja saya mencakup juga bidang yang berkaitan dengan CSR. Langsung saya mengontak PMI Pusat di Jalan Gatot Subroto Jakarta Selatan, dalam penjajakan antara lain saya dan atasan saya bertemu dengan sekretaris PMI Pusat dan diatur sumbangan diterima oleh Profesor Dr Suyudi, Wakil Ketua PMI, yang juga mantan Rektor UI (1985-1994) dan mantan Menteri Kesehatan (1993-1998).

Kepada sekretaris PMI Pusat, kami sampaikan bahwa penyerahan sumbangan dari 'prinsipal' perusahaan di Jepang akan diserahkan oleh Wakil Presiden Direktur perusahaan tempat kami bekerja. Penyerahan sumbangan dengan suasana agak formal ini memang kami minta ke PMI Pusat, mengingat kami harus melaporkan dengan bukti visual bahwa sumbangan telah disampaikan kepada PMI Pusat untuk diteruskan membantu rakyat Aceh dan Sumatera Utara. Penyerahan sumbangan dilakukan tanggal 5 Januari 2005 kepada Pro. Dr. Suyudi mewakili pimpinan PMI Pusat.

[caption id="attachment_386294" align="aligncenter" width="363" caption="Company Vice President dan PMI Vice Chairman. Jakarta 5 Januari 2005 (Dok. Pribadi)"]

14196085141295947390

[/caption]

Bencana alam yang dahsyat, ada keluarga karyawan kami asal Aceh yang menjadi korban, perusahaan memberikan perhatian khusus untuk karyawan yang terkena musibah ini. Seorang mitra kerja saya di Jepang sempat bertanya pada saya "Apakah kamu baik-baik?".  Saya jawab, "Saya baik-baik, lokasi bencana di Aceh, sekitar 3,5 jam penerbangan dari Jakarta, kira-kira jaraknya setara Jakarta-Bangkok",  jelas saya melalui email.

Itulah pertemuan saya terakhir - dari tiga kali bertemu muka - dengan Profesor Dr Suyudi sebelum beliau meninggal dunia pada 24 Juni 2007, dikebumikan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan.

Sepuluh tahun setelah tsunami Aceh maupun Nias telah bangkit lagi, Prof. Dr Suyudi yang fotonya saat menerima sumbangan kami kirim ke Jepang wafat sekitar 2,5 tahun setelah tsunami.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline