Lihat ke Halaman Asli

Mochamad Rizky Hendiperdana

Residen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Universitas Indonesia

Alkohol dan Sirosis Hati (Liver Cirrhosis)

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12947434781818783119

Hati merupakan organ terbesar dalam tubuh yang beratnya sekitar 1.5 kg pada pria dewasa. Hati memiliki fungsi yang sangat vital bagi manusia, salah satu fungsi pentingnya adalah proses detoksifikasi racun, bakteri dan semua zat berbahaya bagi tubuh yang berasal dari organ pencernaan. Karena makanan yang kita cerna pasti sangat penuh dengan bahan-bahan toksik, bakteri dll. Hati melakukan detoksifikasi agar zat-zat tersebut tidak berbahaya bagi tubuh.

Organ hati sangat terganggu dengan masuknya zat alkohol (methanol dan etanol) ke dalamnya. Karena alkohol yang masuk ke dalam tubuh akan dielimiasi oleh organ hati. Oleh karena itu banyak mengkonsumsi alkohol (baca: minuman keras) dapat memperberat kerja hati dan merusak fungsi hati secara terus menerus dan perlahan. Sehingga akan menimbulkan kerusakan hati yang disebut alcoholic liver disease.

Hal yang perlu dikhawatirkan dari keadaan ini adalah progresivitas keadaan ini yang dapat menjadi lebih parah dan berkembang menjadi sirosis hati (liver cirrhosis). Sirosis hati merupakan komplikasi yang dapat terjadi akibat peminum alkohol yang kronis atau terus menerus. Sirosis hati ditandai dengan perubahan jaringan hati menjadi kasar dan kehilangan fungsi. Jaringan hati menjadi kaku, rusak dan kasar. Keadaan sirosis hati ini dapat berkembang terus menjadi hipertensi portal yang ditandai dengan pembesaran pembuluh darah pada daerah perut (caput medusa) kemudian terjadi penumpukkan cairan yang sangat banyak di dalam rongga perut yang dikenal dengan istilah asites. Belum lagi sirosis hati dapat berkembang menjadi kanker hati yang sangat mematikan.

Singkatnya dari tulisan ini terdapat suatu pesan dari penulis bagi pembaca yang terhormat. Bahwa konsumsi alkohol (selain dilarang oleh agama), juga dapat menyebabkan kelainan dan kerusakan hati yang permanen yang dapat berakhir pada kanker hati. Oleh karena itu alangkah bijaknya (bagi pecandu alkohol) untuk berhenti mengkonsumsi alkohol demi kebaikan dan kesehatan pembaca. Salam semoga tulisan ini dapat bermanfaat memberikan wawasan bagi pembaca yang terhormat.

12947436411323261012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline