Pagelaran akbar turnamen sepak bola sejagat telah usai. Hingar bingar pesta sudah mulai susut. Negara-negara peserta sudah angkat koper menuju ke kampung halamannya dengan membawa berbagai kenangan dan kesan masing-masing yang mungkin sangat variatif. Ada yang menyoroti tentang kondisi negara tuan rumah Qatar sebagai penyelenggara, ada yg menyoroti budaya, ada yang menyoroti pestanya itu sendiri, bahkan ada yang menyoroti tingkah laku para supporter yang sangat antusias menikmati setiap pertandingan.
Secara umum penyelenggaraan Piala Dunia terakbar sejagat di negeri timur tengah Qatar ini terbilang sukses. Namun sayang kesuksesan Qatar sebagai penyenggara tidak diikuti oleh prestasi tim sepak bolanya, karena Timnas Qatar harus tersingkir di fase penyisihan grup, kalah bersaing dengan tim segrupnya. Apapun adanya, yang jelas perhelatan turnamen bola terakbar sejagat ini telah berlangsung dengan sukses dan meriah.
Seluruh pertandingan telah dipimpin oleh wasit-wasit kelas dunia dengan dibantu oleh teknologi canggih yaitu VAR (Video Assistant Referee) yang mampu meminimalisir keputusan kontroversi dalam setiap match. Setiap pemain, tim oficial dari setiap tim tidak dapat melakukan protes kalau wasit sudah ambil keputusan dengan terlebih dahulu melihat VAR tersebut. Pada akhirnya setiap pertandingan dapat berlangsung dengan aman, tertib tanpa ada protes yang berlebihan...Bravo Teknologi.
Dari perhelatan bola terakbar sejagat ini ada banyak pertandingan yang sangat menarik dan diluar dugaan pengamat. Salahsatu contoh adalah tumbangnya tim Panser Jerman oleh Tim Samurai biru. Kemudian Jepang meneruskan kejutannya dengan menumbangkan Tim Matador Spanyol yang dengan hasil itu memaksa Tim Panser balik kanan di fase grup. Tim yang paling mengejutkan tentu saja disandang ole Tim Maroko yang berhasil menorehkan sejarah tim Afrika yang pertama yang mampu melangkah jauh sampai semi final, cuma sayang di semi final harus takluk oleh tim Ayam Jantan Perancis, yang kemudian menempatkan Perancis sebagai finalis berhadapan dengan Tim Tango Argentina.
Partai puncak Piala Dunia kali ini dihelat di Lusail Stadium yang begitu indah dan menakjubkan antara tinas Perancis Versus Timnas Argentina berlangsung sangat seru. Diawal babak pertama Timnas Perancis seperti tidak berdaya menghadapi kombinasi serangan tik tak bola pendek Argentina yang begitu indah diperagakan oleh pemain - pemain Argentina. Hal ini membuat Perancis kedodoran dan harus tertinggsl 2-0 sampai turun minum. Memasuki babak kedua Perancis mampu menyamakan skor setelah Kylian Mbappe mencetak 2 gol balasan. Di penghujung laga kedua tim berhasil menambah gol melalui mega bintang mereka Lionel Messi dan Kylian Mbappe. Skor ini tidak berubah sampai babak extra time selesai. Akhirnya penentuan pemenang harus ditentukan oleh drama adu penalty. Dalam babak drama adu penalty ini Argentina mampu melesakan 4 gol, sementara Perancis hanya mampu melesakan 2 gol. Dan akhirnya Argentina lah yang berhasil mengenakan MAHKOTA kebanggan menjadi kampium Pila Dunia tahun 2022..... Namun ada sedikit noda tercoreng di Tim Argentina, karena tim Juara Dunia kali ini harus takluk di tangan TIMNAS ARAB SAUDI di awal kompetisi dengan skor 2-1, oleh karena itu pantas kiranya TIMNAS ARAB SAUDI sebagai "JUARA TAK BERMAHKOTA"........Bravo Argentina
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H