Lihat ke Halaman Asli

Hendi

Web development

Inovasi Pengolahan Tambak Garam dengan Geomembrane

Diperbarui: 1 Maret 2022   11:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kebutuhan garam di Indonesia cukup lumayan banyak, hal ini telah terbukti dari jumlah Indonesia melakukan Impor garam pada setiap tahunnya. Garam bukan hanya sebagai bumbu masakan, melainkan juga digunakan di berbagai industri lainnya. Inovasi yang saat ini mulai digunakan oleh para petambak garam iyalah pengolahan garam dengan alas kedap air geomembrane. Geomembrane dipilih sebagai alas kedap air tambak garam telah mampu tingkatkan kualitas hasil tambak garam seperti yang sudah dijelaskan pada tautan.  
Salah satu pemanfaatan geomembrane sebagai alas kedap air tambak, ini mulai digemari petani garam diberbagai wilayah indonesia. Hal ini karena mereka telah merasakan berbagai manfaat yang didapatkan setelah memakai produk geomembrane ini.
Berikut adalah beberapa fungsi serta manfaat penggunaan geomembrane pada tambak garam:

Cegah Pencemaran.
Bahan dasar Geomembrane terbuat dari HDPE (High Density Polyethylene) yang
merupakan bahan dengan daya tahan tinggi yang memungkinkan agar dapat menahan
tanah tambak dari rembesnya air laut yang akan diolah menjadi garam.
Teknik pencegahan pencemaran menggunakan kedap air sangat berpengaruh terhadap
hasil panen garam yang didapatkan. Semakin higienis air yang diolah sebagai garam, maka
semakin baik kualitas garam yang akan dihasilkan.

Meningkatkan kuantitas dan kualitas.
Sifat garam adalah mudah menyerap & menyatu menggunakan partikel tanah. Untuk itu,
penggunaan geomembrane lapis kedap tambak garam dievaluasi sangat baik untuk
mencegah terikatnya kristal garam terhadap tanah tambak, sehingga hasil panen bisa
dilakukan dengan mudah dan cepat.

Mempersingkat Kristalisasi Garam.
Penggunaan geomembrane menjadi lapis kedap tambak garam mampu meningkatkan
kecepatan kristalisasi pada air laut, sebagai akibatnya panen dapat dilakukan lebih cepat.
Hal ini lantaran geomembrane mempunyai rona hitam yg diketahui sangat mudah dalam
menyerap panas.
Warna hitam yang dapat menyerap semua gelombang cahaya yang datang dan tidak
memantulkannya kembali. Sehingga, sinar yang terkumpul tersebut menimbulkan panas
internal pada areal tambak garam yang akhirnya membuat air laut lebih cepat mengalami
pengkristalan menjadi garam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline