Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Engkaulah Mentari Amarah

Diperbarui: 11 Oktober 2024   13:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku terdiam
Menatap gemeritik api melahap
Tanpa ampun menghanguskan
Seperti pelampiasan murka
Menyisakan abu hitam terbang
Tersapu bayu

Aku termenung
Menahan amarah yang menyelubung
Ingin kumuntahkan semua kekesalan
Namun aku mati
Berenang di muara murka
Tanpa bisa menepi
Tenggelam penuh amarah

Aku berharap
Menjadi api yang membakar
Mengibar amarah tanpa ampun
Menghanguskan semua hingga puas
Hingga tak tersisa dendam
Yang terselubung di hati
Hingga ia mati
Mati dengan marahku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline