Sang merah putih mengibarkan dwi warnanya
Dengan malu-malu
Namun gagah
Angin menyentuhnya genit
Tuk mengajaknya terbang
Menyelami dunia melihat sudut-sudut kota
Yang kotor
Dihuni para manusia kelaparan
Juga ke pelosok desa yang miskin
Terlihat anak merengek ke orang tuanya
Kelaparan
78 tahun sudah engkau berkibar
Penuh wibawa
Simbol negara merdeka
Tapi kau hanya menggantung di tiang
Ditemani burung yang setiap hari
Mengadu padamu
Tentang kelakuan bejat peliharaanmu
Yang kau sebut pejabat
Yang makanannya milik rakyat
Tak ada lagi sang pahlawan
Masih beranikah kau tuk berkibar
Saat bocah kecil memberi hormat
Dengan pakain lusuh
Penuh semangat
Dibalut wajah cekung mengenaskan
Perutnya lapar terus memberontak
Tubuhnya lemah tersapu angin namun
Ia berharap kau berkibar
Terus berkibar
Masih ragukah kau tuk mengirimnya
Seorang pahlawan
Yang membersihkan kota
Menyuburkan desa
Membunuh binatang peliharaanmu yang lemas
Kekenyangan
Mengangkat pejabat yang bukan binatang
Yang peduli pada bocah lusuh kelaparan
Pahlawan demokrasi adil
Pembangun negeri sejahtera