Lihat ke Halaman Asli

Generasi Milenial Berpancasila

Diperbarui: 12 Juli 2023   10:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Generasi muda merupakan aset berharga sebuah bangsa. Generasi muda memiliki peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan bermasyarakat, mulai dari kehidupan masyarakat umum, pendidikan, ekonomi sampai politik. Dampak yang diberikan oleh sumbangsih generasi muda dipengaruhi oleh karakter dan budaya yang dimiliki serta pola pikir dalam menyikapi problematika masyarakat. Oleh sebab itu diperlukan sebuah ideologi sebagai dasar dan landasan pembentukan karakter generasi muda.

Bangsa Indonesia memiliki sebuah ideologi yang menjadi identitas, kepribadian, pandangan hidup dan jiwa bangsa Indonesia. Peranan Pancasila mencakup seluruh lini kehidupan bangsa Indonesia. Pancasila inilah yang mengatur dan menjadi landasan berbangsa dan bernegara, sehingga keberadaan Pancasila harus ada di seluruh jiwa bangsa Indonesia, termasuk generasi muda. Karakter Pancasila diharapkan menjadi sebuah pondasi pembentukan generasi muda yang kokoh, beran, dan bertanggung jawab serta dapat berperan aktif dalam berbagai aspek kehidupan.

Pancasila sebagai dasar dan landasan pembentukan karakter generasi muda memiliki peran yang luas. Peranan Pancasila yang mencakup seluruh aspek dapat membentuk generasi muda yang memahami Pancasila itu sendiri dan nilai-nilainya. Peranan Pancasila tersebut adalah sebagai sistem filsafat, sistem etika, dan sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan. Dalam prakteknya ketiga hal tersebut harus diimplementasikan dalam pribadi generasi muda, agar maksud dan tujuan Pancasila dapat dituangkan dalam peranan generasi muda di masyarakat.

Pancasila sebagai sistem filsafat mengandung pandangan, nilai, dan pemikiran yang dapat menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi Pancasila. Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh. Menurut Ruslan Abdul Ghani, Pancasila dikatakan sebahai filsafat, karena Pancasila merupakan hasil permenungan jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh the founding father kita, yang dituangkan dalam suatu sistem.

Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki sifat satu dan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Sehingga sistem ini akan menyadarkan masyarakat bahwa kesatuan yang diharapkan adalah kesadaran saling memiliki sehingga terwujudnya masyarakat yang saling tolong menolong, toleransi, serta saling menghargai. Semua aspek tersebut

merupakan wujud konkrit yang dapat membantu mencapai masyarakat adil dan makmur.

Pancasila sebagai sistem filsafat dalam kaitannya dengan generasi muda, memiliki peranan membangun komitmen berideologi yang berdasar Pancasila. Sehingga lahirlah kesadaran tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan sebagai peleburan budaya bangsa. Lalu generasi muda yang memiliki kesadaran berbangsa akan menjadi tonggak dalam pengembangan negara dan menjadi aset bangsa. Dalam prakteknya, generasi muda berpancasila akan melakukan segala sesuatu dengan tujuan kemajuan bangsa dan negara.

Di masyarakat kita dapat menjumpai berbagai karakter generasi muda. Harapan dari Pancasila sebagai sistem filsafat adalah keberagaman karakter generasi muda yang mengerucut kepada sebuah karakter utama, yaitu karakter Pancasila. Keberagaman budaya, kondisi masyarakat, dan profesi tentu akan menjadi hambatan dalam penerapan sistem filsafat Pancasila, oleh karena itu diperlukan fokus dan program pemerintah yang tentu harus didukung oleh sumber daya manusia dan anggaran pemerintah. Yang dalam prakteknya telah ditekuni oleh para pakar, namun belum memiliki hasil yang signifikan.

Diperlukan sebuah doktrin untuk menjadikan Pancasila sebagai sistem filsalat generasi muda yang dapat menjadi sebuah stigma yang akan menjadi hal tabu untuk dilanggar. Dalam data statistik, doktrin generasi muda yang telah berhasil adalah doktrin fans klub sepak bola, yang doktrin tersebut telah melahirkan fanatiisme dalam mendukung klub sepak bola tertentu. Ada juga doktrin yang telah berhasil dalam agama islam, yaitu doktrin bahwa daging babi haram dimakan, sehingga apabila ada seseorang membagikan makanan dari daging babi di pinggir jalan tidak akan ada muslim yang memakannya, bahkan oleh seorang muslim yang tidak melaksanakan ibadah keagaaman. Doktrin seperti itulah yang diperlukan untuk ditanamkan ke generasi muda.

Generasi muda diharapkan bersatu dan menjadi kesatuan dan menjunjung persatuan, yang merupakan esensi dari Pancasila sebagai sistem filsafat. Sehingga peranan generasi muda yang berfilsafat Pancasila akan menyadarkan masyarakat bahwa kesatuan yang diharapkan adalah kesadaran saling memiliki sehingga terwujud masyarakat yang saling tolong menolong, toleransi, serta saling menghargai.

Peranan Pancasila yang kedua adalah sebagai sistem etika yaitu penentu sumber moral bagi sikap dan perilaku masyarakat. Sistem etika Pancasila adalah sistem etika yang ada di masyarakat, sistem etika ini adalah sistem etika yang diturunkan dari nenek moyang bangsa Indonesia. Sistem etika nenek moyang bangsa Indonesia sejalan dengan sistem etika Pancasila, walaupun terdapat keberagaman sistem etika menurut suku dan adat daerah masyarakat Indonesia. Peran Pancasila sebagai sistem etika disini sebagai pemersatu sistem etika menurut suku dan adat sehingga tidak terjadi perpecahan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline