Lihat ke Halaman Asli

Kenangan

Diperbarui: 18 Juni 2015   02:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku bukan ingin mengeluh tentang masa lalu
dan maaf jika aku pernah mengganggu malam-malamu dengan cerita usang yang pernah sama-sama kita buang.

Anggap saja aku bodoh setelah memaksamu melangkah dengan keraguan
yang ternyata malah meracuni luka lama yang tak pernah sembuh .
yah bagaimana lagi? semua mimpi itu terlanjur kutitipkan dihatimu...

Harusnya kau tau, aku tak pernah benar-benar ingin meninggalkanmu
aku hanya bertingkah seperti anak kecil yang kehilangan tujuan.
berpura-pura lemah.....

Tidak apa-apa... akupun tak pernah merasa kehilanganmu
kau masih tetap hadir diantara bias-bias lampu malam
dan dinginnya hujan.... kenangan itu akan selalu hidup disana
meskipun kau memang tidak pernah lagi kembali untuk menegoknya

Mungkin...., kau memang ditakdirkan hanya tinggal dalam kenangan
atau mungkin..... kenangan itu adalah ikatan hati yang diberikan tuhan
agar kita tetap merasa saling memiliki....

Entahlah.....

Hendar S Rao
Bogor, 7 November 2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline