Lihat ke Halaman Asli

Book Review "Agama Agenda Demokrasi dan Perubahan Sosial", Sub Bab Idul Adha, Bencana dan Solidaritas (Muhammad Julijanto, S.Ag., M.Ag)

Diperbarui: 12 Oktober 2023   19:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam sub bab ini menjelaskan secara lengkap dan terperinci tentang ibadah haji,bencana, berkurban, dan masalah umat dan bangsa yang berkaitan dengan ibadah haji, berkurban, dan sikap yang dapat kita pelajari tentang sub bab ini.

Pembahasan pertama dalam sub bab ini adalah mengenai ibadah haji. hakikat ibadah haji sendiri merupakan muktamar umat Islam dari seluruh dunia, semua shalat menghadap kiblat ke Ka'bah Baitullah. Kurang lebih empat juta umat Islam dari seluruh penjuru dunia berkumpul dan mengumandangkan keagungan kebesaran dan kekuasaan Allah SWT dengan takdir, tahmid, dan tahlil secara terus menerus.

pembahasan kedua dalam sub bab ini membahas tentang kurban. Kurban merupakan suatu keteladanan dari keteguhan dan loyalitas Nabi Ibrahim terhadap perintah Allah. Ibadah kurban diartikan bahwa manusia perlu mematikan (menyembelih) nafsu-nafsu hewaniyah yang kerap kali muncul dalam diri manusia dan menyebabkan manusia berjalan ke jalan yang sesat sehingga terjatuh ke dalam limbah kenistaan, karena menuruti hawa nafsunya.

pembahasan ketiga mengenai masalah umat dan bangsa. Di kehidupan kita banyak hal yang sering terjadi berbagai macam bencana yang merupakan peringatan dari Allah agar kita meninggalkan hal-hal yang menyimpang contohnya seperti kasus korupsi, narkoba, pornografi, pembakaran hutan, dekadensi moral, dan lain-lain. Dari berbagai contoh penyimpangan tersebut yang membuat negara kita semakin jauh dari keberkahan dari Allah swt.

Analisis Yuridis Empiris

Ibadah haji bertujuan untuk meningkatkan iman kita kepada Allah swt agar kita semakin dekat dengan sang pencipta yang dapat menjadikan kita berbuat baik terhadap sesama, sedangkan ibadah kurban hikmahnya adalah agar kita dapat mematikan nafsu hewani yang memunculkan ego-ego yang menjerumuskan ke jalan yang sesat, contohnya seperti berjudi,mabuk-mabukan, korupsi, seks bebas, narkoba, pornografi, dll. dari contoh-contoh diatas merupakan sikap-sikap yang harus kita hindari dengan mendekatkan diri kepada Allah swt.

Analisis Yuridis Normatif

Dalam sub bab ini pendekatan yuridis empiris adalah ibadah haji dan berkurban merupakan salah satu ibadah yang ada di rukun iman, yang mana kita sebagai seorang muslim diwajibkan untuk melaksanakan ibadah haji dan kurban yang bertujuan untuk meningkatkan iman kepada Allah swt dan memperbaiki hubungan dengan sesama atau dengan masyarakat. Hubungan masalah umat dan bangsa juga sangat berkaitan dengan pemimpin negara,bangsa ini terlalu sombong sehingga adanya rasa kurang bersyukur atas apa yang telah dicapai padahal Allah swt telah melimpahkan kepada kita semua rahmat-nya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline