Lihat ke Halaman Asli

Henda Yani

Mahasiswi STAI AL-KIFAYAH RIAU.Jurusan S1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Siapa Itu Muslimah?

Diperbarui: 7 Februari 2023   21:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Oleh Henda Yani

Indah dan damai jika menyebut kata muslimah, dari kata itu terkandung makna begitu dalam dan perbedaan bagi wanita-wanita dalam agama dan kalimat itu hanya ditemui dalam islam.

Tidakkah kalian sadar dengan kemuliaan dari kata itu?

Dan siapa orang-orang yang mendapat gelar kata itu ?

Mungkin iya faham atau mungkin tidak, itu jawaban yang mungkin ada untuk pertanyaan yang pertama. Dan untuk pertanyaan kedua disini lah banyak yang tau tapi tak banyak yang faham.

Mengapa begitu ? Itulah fakta yang terjadi pada saat ini, sudah begitu jauh sehingga tidak faham akan makna kalimat mulia tersebut.

"Muslimah" adalah gelar atau panggilan untuk para wanita yang beragama islam itulah sebutan untuk perempuan-perempuan dalam islam.Kemuliaan untuk wanita, gelar untuk wanita, semua nya diatur dalam islam, tapi kenapa pada hari ini kalimat itu  seolah tak bermakna apa-apa dan begitu asing untuk didengar.

Hari ini banyak kita dengar bahkan kita saksikan banyak nya maksiat yang merajalela tanpa kenal malu, bahkan bangga melakukan perbuatan keji itu dan pemerannya adalah seorang muslimah .Dengan bangga nya berbondong-bondong untuk menghalal kan perbuatan haram yang mereka lakukan, na'uzubillah.

Itu hanya lah salah satu fenomena yang terjadi pada saat ini masih banyak fenomena yang menyayat hati, lantas mengapa bisa terjadi ?

Karna kita sudah begitu jauh dan mengikuti perkembangan zaman tanpa melibatkan islam.Ketika kita di nasehati, kita tak mau mengikut serta kan agama islam untuk mengatur nya,ketika kita dituntut untuk peduli kita malah berbelok untuk memikirkan diri sendiri,ketika aspek kehidupan diatur dengan aturan-aturan yang ada dalam islam, kita ingin bebas tanpa dikekang,hingga pada akhir nya kita sendirilah yang akan tersesat karna keegoisan dan faham-faham barat yang kalian turuti.

Jika rumah tak dibangun pondasi maka rumah tak akan dapat dibentuk,ketika tiang rumah yang dijadikan penuh gigitan rayap rumah itu akan roboh,sama hal nya jika dalam aspek kehidupan tidak dilibatkan dengan aturan-aturan islam maka rusaklah tatanan kehidupan.Kemana kita akan berpedoman, kemana perahu akan kita layar kan, akankah kita ter-ombang-ambing tak tau arah dan tempat kembali, maka semua itu perlu dengan islam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline