Lihat ke Halaman Asli

Hen Ajo Leda

TERVERIFIKASI

pengajar dan pegiat literasi, sekaligus seorang buruh tani separuh hati

Pilkada, Janji Kampanye dan Solusi Pengangguran bagi Generasi Z

Diperbarui: 8 Oktober 2024   19:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: KOMPAS/AGUS SUSANTO

Pilkada, Janji Kampanye dan Solusi Pengangguran Bagi Generasi Z

Debat perdana Pilkada Jakarta 2024 mempertemukan tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, yaitu Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun), dan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel). 

Dalam debat ini, setiap pasangan menawarkan program-program unggulan yang berfokus pada isu-isu utama seperti transportasi, pemberdayaan sosial, hingga pengentasan pengangguran. 

Khususnya bagi Generasi Z, janji-janji politik ini seharusnya memberikan jawaban atas tantangan yang mereka hadapi di Jakarta, termasuk pengangguran dan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) yang meningkat signifikan dalam beberapa tahun terakhir. 

Dengan demikian seberapa relevan janji-janji kampanye tersebut dalam mengatasi masalah Gen Z, terutama terkait gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang menghantam kota Jakarta.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat pengangguran terbuka di Jakarta per Agustus 2023 mencapai 6,53 persen atau sekitar 355.000 orang pengangguran. Kelompok usia muda 15-29 tahun, yang mayoritas adalah Gen Z, menjadi kelompok yang paling terdampak dengan kontribusi sebesar 70,37 persen dari total pengangguran. 

Masalah ini diperburuk oleh gelombang PHK yang semakin meningkat, terutama di sektor teknologi dan industri tekstil. Menurut data Kementerian Ketenagakerjaan, dari Januari hingga Juni 2024, sebanyak 32.064 tenaga kerja terkena PHK, naik 21,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Fenomena PHK ini, terutama di sektor startup berbasis teknologi, menunjukkan ketidakstabilan ekonomi yang masih berlangsung pasca pandemi Covid-19. Pandemi tidak hanya mengubah dinamika pasar kerja, tetapi juga mempercepat tren "tech winter" yang menyebabkan banyak perusahaan teknologi merumahkan karyawannya secara massal. 

Gen Z, yang dikenal sebagai generasi digital dan sangat terhubung dengan industri teknologi, terkena dampaknya secara langsung. Selain sektor teknologi, industri tekstil juga mengalami penurunan, sehingga banyak pekerja yang kehilangan pekerjaan dan pesangon mereka tidak jelas.

Dalam konteks ini, janji-janji yang ditawarkan oleh para calon kepala daerah dalam debat Pilkada Jakarta 2024 menjadi penting untuk dilihat efektivitasnya. Apakah mereka mampu memberikan solusi yang komprehensif dan relevan bagi kebutuhan nyata Generasi Z?

Janji Kampanye Paslon: Solusi untuk Gen Z?

Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) mengajukan beberapa program unggulan yang diharapkan dapat mengatasi pengangguran dan tantangan yang dihadapi Gen Z. Salah satu program yang paling relevan adalah pembentukan coworking space dan bantuan bagi Generasi Z yang terkena PHK. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline