Selain Goyang di Lidah, Es Krim Bisa Bikin Diabetes Menyala
Tren konsumsi es krim semakin meningkat. Es krim bukan hanya sekadar pencuci mulut, tetapi telah menjadi bagian dari produk kuliner.
Berbagai kedai es krim menawarkan keunggulan rasa yang menggoda dengan beragam bahan tambahan yang menggugah selera, terutama saat cuaca panas.
Popularitas es krim terus melambung seiring dengan kemunculan berbagai varian rasa yang unik dan menarik.
Namun, di balik kenikmatan es krim, terdapat kekhawatiran terhadap dampak kesehatan. Mengkonsumsi es krim secara berlebihan dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan.
Produk es krim kemasan umumnya mengandung banyak gula, pemanis, dan lemak, tetapi tidak mengandung serat yang cukup.
Hal ini menjadikan es krim sebagai salah satu makanan yang dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes jika dikonsumsi secara terus-menerus.
Menurut beberapa referensi ahli gizi, sering mengkonsumsi es krim dapat meningkatkan risiko diabetes.
Es krim dari kedai atau franchise biasanya tidak mencantumkan informasi nutrisi, sehingga kandungan gula dan lemak sering kali tidak diketahui oleh konsumen.
Konsumsi es krim sekali dalam seminggu masih dianggap aman, tetapi frekuensi yang lebih tinggi dapat menjadi masalah bagi kesehatan.
Untuk menjaga kesehatan, penting untuk memperhatikan informasi nilai gizi pada produk es krim, terutama kandungan gula yang sebaiknya kurang dari 10 gram per sajian.