Lihat ke Halaman Asli

Hen Ajo Leda

pengajar dan pegiat literasi, sekaligus seorang buruh tani separuh hati

Rekor Buruk untuk Bulu Tangkis Indonesia di Olimpiade Paris 2024: Evaluasi dan Harapan Masa Depan

Diperbarui: 2 Agustus 2024   00:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anthony Ginting dan Jonatan Christie tersingkir di babak fase grup nomor tunggal putra bulutangkis Olimpiade Paris 2024 (makassar.tribunnews.com)

Rekor Buruk untuk Bulu Tangkis Indonesia di Olimpiade Paris 2024: Evaluasi dan Harapan Masa Depan

Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie (Jojo) gagal melaju ke babak 16 besar Olimpiade Paris 2024 setelah kekalahan dalam pertandingan babak penyisihan fase grup. 

Kekalahan ini menjadi catatan buruk bagi bulu tangkis Indonesia, yang tidak memiliki wakil tunggal putra di babak 16 besar. Meskipun ada kekecewaan mendalam dari kedua atlet, penting bagi kita untuk tetap mendukung mereka dan berharap mereka akan bangkit kembali di masa depan.

Anthony Sinisuka Ginting kalah dalam pertandingan babak penyisihan fase grup dengan skor 19-21, 21-17, 15-21. Ia mengakui telah memberikan yang terbaik di lapangan, tetapi upayanya tidak cukup untuk memenangkan pertandingan. 

Ginting juga menyatakan bahwa lawannya, Toma Popov Junior, tampil lebih agresif dan percaya diri, terutama karena dukungan dari suporter di stadion. Popov mampu mempertahankan tekanan dan menunjukkan permainan yang lebih baik sepanjang pertandingan.

Sementara itu, Jonatan Christie (Jojo) kalah dengan skor 18-21 dan 12-21 di babak penyisihan fase grup. Jojo mengaku sangat menyesal karena beberapa kali melakukan kesalahan yang membuat lawannya semakin percaya diri. 

Ia juga menyatakan bahwa penampilannya tidak memuaskan dan terlalu terburu-buru dalam mengumpulkan angka, yang akhirnya menyebabkan kekalahan. Jojo mengungkapkan kekecewaannya dan permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia atas kegagalannya.

Kekalahan Ginting dan Jojo di Olimpiade Paris 2024 menjadi rekor buruk bagi bulu tangkis Indonesia. Kedua atlet menunjukkan kesadaran akan kesalahan mereka dan berusaha meminta maaf kepada masyarakat Indonesia. 

Meskipun demikian, penting untuk mengapresiasi upaya mereka dan tetap memberikan dukungan serta solidaritas. Kegagalan ini bukanlah akhir dari segalanya, dan kita berharap Ginting dan Jojo dapat kembali bermain dengan baik di masa depan.

Masyarakat dan para penggemar bulu tangkis meminta Persatuan Bulutangkis Indonesia (PBSI) untuk segera melakukan evaluasi guna meningkatkan kinerja tim nasional. 

Evaluasi intensif telah dimulai setelah kegagalan tim nasional bulu tangkis di Olimpiade Paris 2024. Armand Darmadji, Manajer Tim AdHoc PP PBSI, menyatakan bahwa evaluasi menyeluruh akan dilakukan terkait penampilan para atlet bulu tangkis menjelang Olimpiade Paris 2024. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline