Menilik Budaya dan Tradisi Pesta di Flores
Budaya merupakan salah satu aspek fundamental dalam kehidupan manusia yang berkembang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Budaya mencakup berbagai daya dan aktivitas manusia yang diolah serta diubah untuk menyesuaikan dengan alam dan lingkungannya.
Sebagai elemen yang hidup dan dinamis, budaya memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan berevolusi seiring dengan perubahan zaman dan lingkungan.
Menurut Koentjaraningrat, seorang antropolog terkemuka, budaya adalah segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah serta mengubah semesta alam.
Definisi ini menegaskan bahwa budaya bukan sekadar artefak atau tradisi, tetapi juga mencakup cara berpikir, nilai, dan praktik sehari-hari yang membentuk pola hidup masyarakat.
Dalam konteks ini, budaya memiliki peran penting dalam membentuk kepribadian individu serta mempengaruhi interaksi sosial dan hubungan antarmanusia.
Salah satu bentuk budaya yang masih eksis dan berkembang hingga saat ini adalah budaya pesta di kalangan masyarakat Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Budaya dan Tradisi Pesta di Flores
Tradisi pesta di NTT, termasuk Flores, memiliki makna yang mendalam dan multifaset.
Di satu sisi, pesta dianggap sebagai sarana untuk membangun persaudaraan dan mempererat hubungan sosial.
Namun, di sisi lain, ada pandangan yang menyatakan bahwa pesta dapat memiskinkan masyarakat setempat karena biaya yang tinggi dan konsumsi berlebihan.