Mengabdi dan Melayani : 181 Mahasiswa KKN STPM Santa Ursula Siap Turun ke Masyarakat
Ende, 15 Juli 2024- Di Kapel Santa Ursula Ende, berlangsung perayaan ekaristi perutusan untuk 181 mahasiswa yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Ekaristi ini dipimpin oleh Romo Emanuel Natalis dengan penuh hikmat. Hadir dalam perayaan ini Suster Ketua Yayasan Nusa Taruni Bhakti, Sr. Anita Yosefa, OSU; Ketua STPM Santa Ursula, Yulita Eme, S.Sos., M.Si; Kepala LP2M, Richard B. Toulwala, S.Fil., M.Si; serta para dosen pendamping KKN.
Setelah perayaan ekaristi, acara dilanjutkan dengan prosesi pelepasan peserta KKN. Kepala LP2M Santa Ursula, Richard B. Toulwala, S.Fil., M.Si, mengawali acara ini dengan memberikan sambutan. Dalam sambutannya, ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung program KKN ini, termasuk Suster Ketua Yayasan, Ketua STPM, para dosen, tim survei, dan tim kerja LP2M.
Richard juga menyampaikan informasi penting terkait keberangkatan peserta KKN yang akan dilaksanakan pada hari Selasa, 16 Juli 2024, ke desa-desa sasaran yang tersebar di 6 Kabupaten di daratan Flores-Lembata.
Desa-desa tersebut antara lain Desa Bangka Kantar, Desa Golo Kantar, Desa Rana Masak di Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur; Desa Ruto, Desa Warupele II, Desa Kelitei di Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada; Desa Anakoli di Kecamatan Wolowae, Kabupaten Nagekeo; Desa Sera Ndori dan Desa Mubasa Timur di Kecamatan Ndori, Kelurahan Lokoboko di Kecamatan Ndona, serta Kantor Yayasan Pesantren Walisanga di Kabupaten Ende; Desa Lewobeleng, Desa Bantala di Kecamatan Lewolema, dan Desa Leraboleng di Kecamatan Titihena, Kabupaten Flores Timur; serta Desa Mahal II di Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata.
Richard juga melaporkan bahwa peserta KKN tahun ini berjumlah 181 orang, terdiri dari 73 laki-laki dan 108 perempuan. Rincian peserta berdasarkan program studi adalah 85 mahasiswa dari Prodi Ilmu Pemerintahan dan 96 mahasiswa dari Prodi Sosiatri.
Selanjutnya, Ketua STPM Santa Ursula, Yulita Eme, S.Sos., M.Si., memberikan pesan yang penuh inspirasi. Yulita menekankan pentingnya semangat kolaborasi dan kerja sama di antara para mahasiswa dalam menjalankan program KKN.
"KKN adalah kesempatan emas bagi kalian untuk belajar langsung dari masyarakat dan memberikan dampak positif. Kerja sama dan gotong royong adalah kunci keberhasilan program ini. Selalu ingat bahwa kalian tidak hanya membawa ilmu pengetahuan, tetapi juga nilai-nilai SERVIAM yang harus dijunjung tinggi," ujarnya.
Sambutan terakhir disampaikan oleh Sr. Anita Yosefa, OSU, Ketua Yayasan Nusa Taruni Bhakti, yang sekaligus melepas keberangkatan peserta KKN.