Lihat ke Halaman Asli

Hen AjoLeda

pengajar dan pegiat literasi, sekaligus seorang buruh tani separuh hati

Tarian Badai PHK Masal Pekerja Startup di Indonesia

Diperbarui: 4 Juli 2024   21:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gelombang PHK 2022.(KOMPAS/TOTO SIHONO)

Tarian Badai PHK Masal Pekerja Startup di Indonesia

Pemutusan hubungan kerja (PHK) merupakan fenomena yang terjadi ketika hubungan kerja dihentikan karena alasan tertentu, sehingga mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antara pekerja dan pengusaha. Proses ini sering kali membawa dampak signifikan baik bagi pekerja maupun pengusaha.

Bagi pekerja, PHK dapat membawa dampak langsung dan berjangka panjang. Dampak langsung yang paling dirasakan adalah hilangnya pendapatan. 

Tanpa pekerjaan, pekerja harus mencari sumber penghasilan baru untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Proses mencari pekerjaan baru ini tidak selalu mudah, terutama dalam kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih akibat krisis.

Kesulitan ini dapat menyebabkan stres dan ketidakpastian, yang pada akhirnya mempengaruhi kesejahteraan mental dan fisik pekerja.Selain itu, PHK juga dapat mempengaruhi rencana jangka panjang pekerja, seperti perencanaan keuangan untuk membiayai kebutuhan hidup. 

Ketidakpastian pekerjaan juga dapat menyebabkan penurunan standar hidup dan memaksa pekerja untuk melakukan penyesuaian besar dalam gaya hidup mereka. 

Pekerja yang terkena PHK mungkin juga harus bersaing dengan banyak orang lain yang juga mencari pekerjaan baru, sehingga meningkatkan tekanan dan persaingan di pasar kerja.

Di sisi lain, pengusaha juga merasakan dampak dari PHK. Keputusan untuk melakukan PHK sering kali diambil sebagai upaya untuk menekan biaya operasional perusahaan.

Namun, keputusan ini dapat membawa konsekuensi jangka panjang yang tidak diinginkan. Salah satu dampak utama adalah kehilangan pekerja yang sudah terlatih dan berpengalaman. 

Pekerja yang telah lama bekerja di perusahaan biasanya memiliki pemahaman yang mendalam tentang prosedur kerja dan budaya perusahaan. Kehilangan mereka berarti pengusaha harus menginvestasikan waktu dan sumber daya untuk merekrut dan melatih pekerja baru.

Di Indonesia, isu tentang PHK telah menjadi isu krusial sejak pandemi global empat tahun lalu, yang disertai dengan krisis ekonomi yang mempengaruhi berbagai sektor di Indonesia, termasuk perusahaan rintisan atau startup. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline