Lihat ke Halaman Asli

Hen Ajo Leda

pengajar dan pegiat literasi, sekaligus seorang buruh tani separuh hati

Pentingnya Higiene Industri dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Diperbarui: 25 Juni 2024   13:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: https://www.z.pelatihansertifikasi.com

Pentingnya Higiene Industri dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Higiene Industri adalah disiplin ilmu yang sangat penting untuk memastikan kesehatan dan keselamatan pekerja di berbagai industri. Ilmu ini muncul pada awal 1900-an dengan pendirian bagian Higiene Industri dari American Public Health Association (APHA) dan telah berkembang menjadi bidang yang kuat, dipandu oleh regulasi ketat dari lembaga seperti Occupational Safety and Health Administration (OSHA). 

Beberapa literatur menunjukkan bahwa, Higiene Industri adalah ilmu yang berfokus pada antisipasi, pengenalan, evaluasi, dan pengendalian faktor lingkungan di tempat kerja yang dapat menyebabkan cedera atau penyakit. 

Tujuan utamanya adalah menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat dengan mengidentifikasi potensi bahaya dan menerapkan langkah-langkah untuk menguranginya. OSHA mewajibkan industri untuk mematuhi standar kesehatan dan keselamatan tertentu guna melindungi pekerja dari paparan yang berbahaya.

Jenis-Jenis Bahaya dalam Higiene Industri

Bahaya di tempat kerja yang ditangani oleh Higiene Industri dapat dikategorikan menjadi lima jenis utama, misalnya: Bahaya Kimia. Ini mencakup asap, uap, debu, dan zat berbahaya lainnya yang mungkin dihirup atau kontak dengan pekerja. Paparan berkepanjangan dapat menyebabkan kondisi kesehatan akut atau kronis, sehingga diperlukan langkah-langkah pengendalian yang ketat.

Bahaya Biologis. Ini melibatkan paparan agen biologis berbahaya seperti bakteri, virus, jamur, dan mikroorganisme lainnya. Bahaya biologis dapat menyebabkan infeksi dan penyakit serius, sehingga diperlukan praktik higiene dan tindakan pencegahan yang efektif. 

Bahaya Fisik. Ini mencakup berbagai agen fisik seperti kebisingan, radiasi, suhu ekstrem, dan getaran yang dapat menyebabkan efek kesehatan langsung atau jangka panjang. Mengelola bahaya ini melibatkan pemantauan dan pengendalian tingkat paparan untuk melindungi kesehatan pekerja.

Bahaya Ergonomi. Ini muncul dari gerakan repetitif, desain stasiun kerja yang tidak tepat, dan penanganan manual benda berat. Bahaya ini dapat menyebabkan gangguan muskuloskeletal, sehingga diperlukan penilaian dan intervensi ergonomi yang tepat.

Kontaminan Udara. Kategori ini mencakup serat, aerosol, dan partikel lainnya yang dapat terhirup, menimbulkan risiko pernapasan bagi pekerja. Ventilasi yang efektif dan pemantauan kualitas udara sangat penting dalam mengelola bahaya ini.

Prinsip dan Program dalam Higiene Industri

Prinsip dasar Higiene Industri adalah penilaian risiko untuk menerapkan tindakan pencegahan. Ini melibatkan antisipasi potensi bahaya, mengidentifikasi dan mengevaluasinya, serta menerapkan strategi pengendalian untuk mengurangi dampaknya. 

Perusahaan harus memberikan akses informasi kepada pekerja mengenai zat dan alat yang akan mereka hadapi di tempat kerja, memastikan praktik yang aman dan informasi yang memadai.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline