Lihat ke Halaman Asli

Fatamorganamu

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sinarmu begitumenyilaukan

Betapa indah pesonamu

Hingga tak dapat Q tahu emaskah,...
atau hanya fatamorgana yang kamu tawarkan

Hingga tak mampu Q melihat bulan saat purnama malam ini
Benarkah bulan tak Q lihat karena tertutup awan?
Atau karena aku 'tlah ditutupi
cintamu hingga tak mampu memandang keindahan lain
selain senyum yang kau tebarkan?

Q coba tuk membuka kemudian pejamkan mata,
saat jauh ataupun saat disampingmu.
Tapi bayangmu tetap hadir dan menari-nari
di pulupuk Q

Cintamu bagaikan shabu
Dimana aQ pecandu,
dan akan sakau bila tak menghisapnya

Bahkan mungkin saat dimana hakim waktu
tidak lagi berpihak padaQ
aQ pun belum merasa puas nikmati cintamu

Dan Q tak tahu saat itu kau sambut
kepergianQ dengan senyum puasmu ataukah tangismu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline