Saat menulis hal ini, air mata tak henti mengalir. Sedih, kecewa bahkan mungkin marah bercampur baur.
Sebuah rasa yang menyakitkan namun susah dijelaskan.
Ya, saat jempol ini iseng berselancar di media sosial berwarna biru, mata ini menemukan konten di sebuah grup viral yang anggotanya sangat banyak.
Terlihat seorang ibu sedang siaran langsung dan menyorot wajah seorang gadis muda dengan seragam pramuka yang melekat ditubuhnya. Sepertinya dia sudah pulang sekolah.
Si Ibu yang entah mengapa sudah siaran langsung melalui aplikasi media sosial itu langsung melabrak si anak. Dengan ketus dia bertanya tentang apa yang dilakukan si anak, dan tanpa ragu langsung menuduhnya pencuri.
Gadis muda dengan kulit putih dan wajah bingung itu menyerahkan HP milik ibu itu.
Si Ibu (bayangkan seorang ibu) tanpa belas kasihan terus menuduh si gadis sebagai pencuri tanpa mau mendengarkan perkataan si anak itu. Bahkan dengan gerakan yang berlebihan dia berteriak-teriak pada orang-orang disekeliling. Memanggil dan mengumpulkan massa dengan teriakan dan ucapan yang menyudutkan si anak. (Sampai disini saya semakin tidak suka dengan cara dan perlakuan ibu ini).
Video yang berdurasi hampir setengah jam itu menunjukkan kumpulan massa yang semakin banyak. Bapak-bapak, Ibu-ibu, pemuda bahkan anak-anak mulai bergerombol. Berdesakan ingin melihat perempuan muda itu.
"Kenapa?"
Tanya seorang Ibu yang sudah berumur.
"Itu, ada anak perempuan mencuri di kios saya!"