Pentigraf
Tema : Benda
Oleh : Helny Untu
Langit senja di kaki Gunung Lokon terlihat indah dengan semburat merahnya. Udara sejuk mulai bertiup sedikit kencang. Mengacak rambut hitam lembut kepala Mey.
Gadis itu mematung dengan tangan mendekap sesuatu. Netranya tidak lepas menatap kendaraan beroda empat yang hampir berbelok di ujung jalan.
Kendaraan yang hampir sebulan ini tidak alpa mengunjungi dan memberikan secercah kebahagiaan ketika reuni bersama teman angkatan SMA.
Teman yang selama ini dicari dan dirindukannya.
Rasa yang sama membuat senyum mengulas di bibir pria itu. Pandangannya hampir tidak lepas dari kaca spion. Binar cinta begitu nyata di manik matanya saat menangkap sosok Mey.
Cinta pertama yang akhirnya tersampaikan. Gayung bersambut ketika Mey dengan wajah merona, menganggukkan kepala menerima lamaran cintanya.
Tanpa sadar ia melirik dan meraih surat yang berisi isi hati dan cincin balasan Mey tiga tahun lalu. Surat yang nyaris tidak sampai karena rasa takut ditolak membuatnya menghindari Mey.
###