Lihat ke Halaman Asli

Model Pertumbuhan Ekonomi

Diperbarui: 1 November 2022   08:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pertumbuhan ekonomi (economic growth) merupakan bagian terpenting dalam kebijakan ekonomi di negara maupun sistem ekonomi manapun. Kita ketahui bahwa pertumbuhan ekonomi dapat didefinisikan sebagai perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah. 

Masalah pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai masalah makroekonomi dalam jangka panjang, dari satu priode ke priode yang lainnya. kemampuan suatu negara untuk menghasilkan barang dan jasa selalu mengalami pertambahan dalam jumlah dan kualitasnya. Investasi akan menambah jumlah barang modal, teknologi yang digunakan berkembang. 

Disamping itu tenaga kerja bertambah sebagai akibat perkembangan penduduk, pengalaman kerja dan pendidikan meningkatkan keterampilan meraka.

Menurut ahli ekonomi dari Amerika Serikat, Simon Kuznets, pertumbuhan ekonomi yaitu sesuatu peningkatan kemampuan jangka panjan dari negara buat sediakan bermacam barang ekonomi kepada penduduknya.

Kemampuan tersebut hendak berkembang Bersama dengan terdapatnya pertumbuhan ataupun kemajuan teknologi serta pula penyesuaian kelembagaan dan pandangan hidup. Bagi salah seorang ekonom ini, perkembangan ekonomi dapat dicapai dari ketiga aspek ini: kenaikan persediaan barang yang stabil, kenajuan teknomoli dan pemakaian teknologi secara efektif serta efisien.

Model pertumbuhan ekonomi yang dikemukakan oleh Domar pada tahun 1946 yang menyatakan bahwa output (produksi) secara eksplisit merupakan fungsi dari modal/capital saja tanpa memasukkan variabel tenaga kerja/labor. Hal ini terjadi karena tenaga kerja selalu dikombinasikan dengan modal dalam proporsi yang tetap. 

Solow pada tahun 1956 merevisi model pertumbuhan Domar dengan memasukkan tenaga kerja sebagai variabel, artinya bahwa tenaga kerja dapat dikombinasikan dengan modal dalam berbagai proporsi. Model pertumbuhan ini dikenal sebagai model pertumbuhan neoklasik Solow (Chiang & Wainwright, 2005). 

Tahun 1990an Lucas dan Mankiw, Romer, dan Weil merevisi teori pertumbuhan neoklasik Solow dengan menambahkan teori modal manusia (human capital) sebagai faktor produksi. Namun kesemuanya itu masih menekankan sebatas aspek keterampilan, keahlian, serta pengetahuan teknis yang terdapat pada tenaga kerja.

Menurut seorang ahli ekonomi pertumbuhan neo klasik berpendapat bahwa pertumbuhan akan tercapai jika ada pertumbuhan output. Pertumbuhan output terjadi jika dua faktor input, yakni modal dan tenaga kerja dikombinasikan, sedangkan faktor teknologi dianggap kostan (tidak berubah). teori yang dikembangkan pertama kali oleh Robert  M. Solow yang berdomisli dari Amerika Serikat yakni sekitar tahun 1970 dan juga T.W. Swan yang berasal dari Australia yakni pada tahun 1956.Teori Solow-Swan ini  merupakan salah satu toeri yang melibatkan peran teknologi yang secara efisien digunakan oleh setiap negara.

Model pertumbuhan solow lebih menekankan pada modal kapital, manusia, tenaga kerja dan teknologi yang semuanya bekerja di sektor riil. Pola intermediasi keuangan jarang digunakan secara eksplisit dalam variable rill seperti output, tabungan dan lain sebagainya, sehingga jarang pula diperhitungkan dalam pembentukan model pertumbuhan.

Ada beberapa hal yang dilakukan untuk memacu pertumbuhan ekonomi dengan cara meningkatkan porsi tabungan akan meningkatkan akumulasi modal dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Selain itu meningkatkan investasi yang sesuai dengan perekonomian baik dalam bentuk fisik maupun non fisik. Mendorong kemajuan teknologi dapat meningkatkan pendapatan per tenaga kerja sehingga pemberian kesempatan untuk berinovasi pada sektor swasta akan berpengaruh besar dalam pertumbuhan ekonomi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline