Lihat ke Halaman Asli

Siap untuk Apa?

Diperbarui: 22 September 2022   23:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Siap untuk apa pakai kompor kayu, kompor gas, kompor listrik. Bagi penulis sama aja, pakai kompor. Yang menjadi perbedaan itu adalah harga untuk membelinya. Kalau pakai kompor kayu itu menebang pohon, pakai gas beli gasnya tidak mampu, pakai kompor gas beli kompornya itu mahal dan apalagi pemakaian listrik menjadi mahal. 

Katanya subsidi untuk orang miskin, apa itu fakir dan miskin. Ini penulis, kasih tau "fakir itu seseorang yang tidak punya pekerjaan dan tidak punya penghasilan", bagaimana dengan"miskin" itu Seseorang bekerja tetapi penghasilannya tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya. Berarti banyak orang miskin dan orang miskin?.

Bagaimana dengan pasal 34 , fakir miskin dan anak-anak telantar di pelihara oleh negara. 

Coba kita renungkan, negara yang mana dimaksud?

Penulis mengajak kepada diri sendiri, agar hidup di dunia hanya sementara (halte) , semuanya tidak abadi. Yang abadi itu Tuhan Yang Maha Esa (Allah SWT), ingat itu wahai diriku. Berarti hidup manusia itu hanya untuk beribadah kepada Allah SWT.

Mulai dari sekarang, penulis hanya bisa berdoa dan berbuat baik kepada diri sendiri dan kepada orang lain.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline