Lihat ke Halaman Asli

Simpati Duka Mendalam kepada Keluarga Penumpang dan Awak Lion

Diperbarui: 31 Oktober 2018   23:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sang Pemilik Kehidupan dapat memanggil kita kapan pun.

Berikut adalah puisi JAYANING HARTAMI yang sangat indah dan menyentuh:

Pada kamu yang malam tadi berdebat dengan istri. Merasa lelah mendengar keluhannya yang tak henti. Membawa kesal itu dalam tidurmu, sehingga emosi belum reda pagi ini..

Berpelukanlah sebelum pamit berangkat kerja nanti.

Karena bisa jadi,
Inilah waktumu melihatnya terakhir kali..

Pada kamu yang akhir akhir ini merasa hidup berat sekali. Kelelahan mengurus rumah sendiri, tumpuk setrikaan tanpa henti, kepusingan mengatur tagihan yang datang bertubi. Lalu diam diam, kau rutuki karir suamimu yang tidak juga naik posisi...

Sambutlah ia ketika pulang nanti.

Katakan betapa bersyukurnya memiliki suami yang senantiasa bekerja keras dan menjaga kehalalan gaji. Ucapkan terimakasih dengan tulus hati.

Kau tidak pernah tahu,
Bisa jadi untuk melakukannya esok, kau tak lagi punya waktu..

Pada kamu yang hari ini merasa pusing mendengar berisiknya anak di rumah. Padahal sepulang dari kantor mata rasanya hanya ingin terpejam dan badan butuh rebah. Lalu diam diam, kau simpan itu menjadi emosi marah..

Tersenyumlah lebar buat mereka hari ini.
Saat hendak pergi, dan saat nanti pulang kembali.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline