Seperti yang telah disebutkan sebelumnya tentang pengelolaan lingkungan belajar, Outdoor learning dapat menjadi bagian dalam pengelolaan yang dimaksud. Kajian tentang hal tersebut menjadi penting dengan keadaan saat ini yang lingkungan kelasnya hilang karena dampak Pandemi COVID-19. Outdoor Learning Committee (2019) menyebutkan bahwa pembelajaran outdoor yang pada dasarnya merupakan suatu cara yang dapat membangkitkan aktivitas anak dengan ragam hal yang tidak dapat ditemukan dalam lingkungan indoor.
Kemudian jika dilihat dari berbagai temuan dari beberapa penelitian yang dilakukan, memaparkan ragam data beberapa penelitian yang telah dilakukan terkait outdoor learning, semuanya menunjukan hasil yang positif terhadap perkembangan anak meskipun belum berkaitan dengan pembahasan pembelajaran jarak jauh yang ada sekarang.
Penelitian yang dilakukan oleh Harris (217) yang berjudul "Outdoor learning spaces: the case of forest school" menyebutkan bahwa banyak orang berpendapat bahwa ruangan outdoor dapat memberikan peluang baru bagi anak-anak dan guru untuk berinteraksi dan belajar, lepas dari kekangan lingkungan kelas.
Meskipun topik kajian penelitian tersebut berkaitan dengan sekolah alam yang melakukan pembelajarannya dalam lingkungan hutan, ragam kajian yang dilakukan memberikan gambaran baru tentang ragam kemungkinan area belajar yang dapat dirancang diluar kelas.
Sementara dalam penelitian lain yang dibuat oleh MacQuarrie (2018) yang berjudul "Everyday teaching and outdoor learning: developing an integrated approach to support school-based provision." Menyebutkan bahwa penggabungan outdoor learning dengan pola pembelajaran yang umumnya dilakukan adalah suatu hal yang dapat dilakukan dengan baik. Ragam temuan tentang kemungkinan yang baik dalam penerapan outdoor learning dan pengintegrasiannya dengan pembelajaran yang bersifat konvensional juga dikuatkan oleh temuan penelitian yang berasal dari Yildirim & Akamca (2017) yang berjudul "The effect of outdoor learning activities on the de velopment of preschool children."
Menunjukan bahwa penerapan outdoor learning dapat meningkatkan keterampilan kognitif, linguistic, social-emosi, dan psikomotor anak. Hal yang sama disebutkan juga dalam temuan penelitian Agusta, Setyosari, Sa'dijah, (2018) yang berjudul "Implementasi Strategi Outdoor Learning Variasi Outbound untuk Meningkatkan Kreativitas dan Kerjasama Siswa Sekolah Dasar." Yang menunjukan keberhasilan outdoor learning dalam meningkatkan kreativitas dan keterampilan kerjasama siswa. Ragam temuan tersebut menunjukan bahwa ragam bentuk outdoor learning dan kemungkinan ragam integrasi yang dapat dilakukan memiliki potensi yang baik dan feasible.
Sumber;
Akamca, G., O., & Yildirm, G (2017) The effect of outdoor learning activities on the development of preschool children, South African Journal of Education, Volume 37, Number 2, May 2017, doi: 10.15700/sajev37n2a1378
Agusta, A., R., dkk., (2018) Implementasi Strategi Outdoor Learning Variasi Outbound untuk Meningkatkan Kreativitas dan Kerjasama Siswa Sekolah Dasar, Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Volume: 3 Nomor: 4 Bulan April Tahun 2018, DOAJ-SHERPA/RoMEO-Google Scholar-IPI
Harris, F., (2017) Outdoor learning spaces: the case of forest school, Royal Geographical Society, doi: 10.1111/area.12360
MacQuarrie, S., (2018) Everyday teaching and outdoor learning: developing an integrated approach to support school-based provision, Education 3-13, 46:3, 345-361, DOI: 10.1080/03004279.2016.1263968