Lihat ke Halaman Asli

Catatan Semester Akhir

Diperbarui: 17 Juni 2015   22:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tingkat akhir bagi setiap mahasiswa pastinya menjadi momok yang begitu krusial, bagaimana tidak setelah menempuh pendidikan selama sekian tahun, Mahasiswa akhirnya dihadapkan pula pada titik puncak perjuangan, hari-hari yang akan merekan pertaruhkan untuk mimpi, cita, serta harapan yang disematkan dalam pundak mereka. Bagi saya berada dipenghujung sebagai pelajar yang menyandang status sebagai mahasiswa merupakan sebuah dilema, dilema itu semakin terasa manakala tugas akhir semakin dekat antara menyelesaikan kuliah secepat mungkin dan yang paling sulit tentu keluar dari zona nyaman sebagai mahasiswa serta masih belum ada gambaran mau kemana setelah lulus nanti apakah mencari kerja atau menempuh pendidikan yang lebih tinggi lagi.

Skripsi merupakan tugas utama bagi mahasiswa tingkat akhir, seringkali tugas yang satu ini digambarkan dengan sesuatu yang menakutkan dan cenderung kejam, memang tidak berlebihan jika dikatakan demikian karena apabila kita menoleh dari perjuangannya hal ini bukan suatu usaha yang kecil serta memerlukan konsentrasi penuh, fisik, dan ketahanan mental yang prima, terkadang ada yang menggambarkan ketika Dosen merevisi skripsi yang telah kita buat dengan susah payah rasanya tak kalah hebat dengan cinta yang ditolak seperti kata-kata jaman anak sekarang ‘sakitnya tuh disini’, hehehe. Akan tetapi skripsi memberikan hikmah tersendiri dan pelajaran yang sangat bermanfaat, skripsi mengajarkan keteguhan tekad, semangat, pantang menyerah demi menggapa tujuan. Menulis skripsi sebenarnya hal yang paling sulit adalah menaklukan diri sendiri. Ketikan kita menulis skripsi kita harus mampu meredam rasa egoisme diri sendiri dari hal-hal yang menyenangkan seperti biasanya, karena lebih baik kehilangan masa bersenang-senang selama dua bulan ketimbang harus menambah kuliah satu semester.

Hari-hari akhir sebagai mahasiswa tentunya menyimpan sejuta kenangan dan akan selalu tersimpan dalam memori yang teramat dalam, jika kita menerawang kembali kebelakang banyak kisah-kisah menarik yang sayang untuk kita lewatkan, masa-masa sebagai mahasiswa perdana, entah itu cerita ospek, masa-masa diperkuliahan, atau masa ketika kuliah kerja nyata yang penuh dengan nuansa kebersamaan, hingga akhirnya tanpa terasa sampailah dipenghujung perjalanan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline