Lihat ke Halaman Asli

Helmi

Mahasiswi Stiba Arraayah

Kisah Inspirasi Ibunda Para Ulama

Diperbarui: 20 Juni 2021   17:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Judul : Ibunda Para Ulama
Nama Penulis : Dr. Sufyan bin Fuad Baswedan, MA.
Penerbit : Pustaka Al-Inabah
Jumlah Halaman : 302
Tahun Terbit : 2012
Nomor ISBN: 978-979-1002-02-8

Di balik pria yang agung, ada seorang ibu teladan. Demikian kata orang bijak tempo dulu. Jika ada lelaki yang menjadi ulama cendekia, tokoh ternama, atau pahlawan ksatria , maka lihatlah ibu mereka, karena ibu adalah madrasah bagi anaknya.

Sungguh benarlah apa yang dikatakan oleh Hafizh Ibrahim, penyair kenamaan asal Mesir dalam bait-bait puisinya:
Ibu adalah madrasah
Yang bila kau siapkan dengan baik,
Berarti engkau menyiapkan generasi yang terdidik.
Karena tidak heran jika kemunculan tokoh-tokoh cendekiawan dan memiliki peran yang besar dalam islam, sering kali dilatar belakangi oleh sentuhan tangan- tangan lembut para ibunda mereka.

Kekaguman saya terhadap buku ini yaitu berawal ketika saya tidak sengaja melihat judulnya, kemudian saya mulai membacanya dan hanyut di tiap-tiap lembaran yang saya selami. Bagaimana mungkin tidak hanyut dalam lautan ini, sedang yang menjadi pembahasan adalah para ulama-ulama yang terlahir dari rahim wanita hebat juga tangguh yang namanya terabadikan dalam sejarah.

Anas bin Malik, Abdullah bin zubeir, Umar bin Abdul Aziz, Hasan al-Bashri, Sufyan Ats-Tsauri, Imam asy-Syafi'i, Syaikh bin Baz, dan masih banyak lagi yang tidak mungkin saya sebutkan satu per-satu, mereka orang-orang hebat yang memiliki jasa yang besar terhadap islam yang namanya akan dikenal sepanjang zaman.

 Mereka bukanlah para Nabi dan Rasul-Nya yang mendapat wahyu ilahi. Mereka hanyalah manusia seperti kita yang terlahir dari rahim seorang wanita. Akan tetapi, apa yang menjadikan mereka luar biasa?

Tidak lain jawabannya adalah ibu mereka, wanita mulia, salihah, taat beragama yang berhasil mendidik anak yang salih pula. Tak sedikit diantara mereka adalah yatim yang dimana ibunya harus rela membanting tulang, menjual perabotannya demi membiayai sekolah anaknya.

Banyak pelajaran yang bisa kita petik dari buku ini diantaranya adalah kesabaran, keuletan, kekuatan, ketangguhan yang semua ini tidak akan diperoleh kecuali oleh hamba Allah yang beriman.

Penulisan buku ini sangat unik karena penulis memaparkan tulisannya dengan bahasa yang mengalir dan diulas dengan sangat menarik, hingga membuat kita terhanyut ke dalamnya dan tidak ingin berhenti membacanya.  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline