Lihat ke Halaman Asli

Helmi

Mahasiswi Stiba Arraayah

Patah Hati Terindah

Diperbarui: 14 Maret 2021   06:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sebut saja namanya Tilka, Dia adalah  seorang siswi kelas 3 Sekolah Menengah Atas, kebiasaan dia adalah bergaul dengan teman laki-lakinya tapi setelah mendapat hidayah dia perlahan meninggalkan mereka karena takut dengan yang namanya fitnah. Dia perempuan sederhana yang tinggal di sebuah pelosok desa yang jauh dari perkotaan. Untuk membantu keistiqomahan hijrahnya, Dia mulai mencari teman yang sudah lama mendalami agama dengan harapan agar tidak mudah goyah jika datang terpaan angin yang menghempasnya, mengingat dia baru saja hijrah dari masa lalunya. Meskipun demikian, hal ini tidaklah menghalanginya dari bergaul dengan teman-temannya yang biasa saja dalam beragama.

Suatu hari dering hp Tilka berbunyi tanda ada SMS yang masuk, dia pun langsung mengeceknya dan ternyata pengirim SMS ini salah satu siswa, bisa dibilang siswa itu  terkenal sholeh di sekolahnya. Dia baru  mengetahui bahwa ternyata ada seorang siswi yang baru saja hijrah, nah dari sinilah siswa tersebut mencari kesempatan untuk bisa dekat dengan Tilka, Dia orang pertama yang mengenalkan kepada Tilka apa itu kajian, dan berusaha mencari guru yang bisa membimbing Tilka nantinya.

Tukar sapa pun terjadi pada mereka, tak ada hari tanpa bertukar kabar, sampai pada suatu ketika lelaki tersebut mengirim pesan kepada Tilka bahwa dia mau menikahinya setelah 5 tahun lagi, sebagai seorang perempuan Tilka sangat senang dan siap menunggu lelaki tersebut.

Ujian nasional pun telah usai, kini siswa-siswi mulai sibuk mendaftarkan dirinya di universitas terbaik dalam pandangan mereka, tidak kalah juga dengan Tilka yang  memberanikan dirinya untuk mendaftar di salah satu universitas terkenal di luar daerah, dan alhamdulillah dia pun lulus disana, dan akan berangkat setelah dua bulan lagi.

Singkat cerita:
Tibalah saatnya Tilka berangkat ke tempat barunya untuk menuntut 'ilmu, dia menikmati perantauannya sehingga ia lupa pada sosok lelaki yang pernah berjanji akan menikahinya setelah 5 tahun lagi. Tiba-tiba Tilka mendapat telfon dari sahabatnya bahwa ternyata lelaki itu akan menikah dengan perempuan lain. Seketika tangisnya pun pecah karena sakit hati dengan pengingkaran lelaki itu. Tilka menutup telfon dan berusaha menenangkan dirinya , selang beberapa menit dia pun mampu menenangkan dirinya, dan berusaha bangkit agar tidak terpuruk lagi.

Tilka sangat bersyukur karena Allah telah mematahkan hatinya dengan caranya yang tak terduga, Allah patahkan hatinya agar ia tak bersama dengan orang yang salah nantinya, Allah patahkan hatinya saat ini agar kelak ia bisa mendapatkan sosok yang tidak akan membuat hatinya patah kembali. Dan Allah patahkan hatinya agar ia tersadar bahwa berharap kepada makhluk adalah kebodohan yang paling disengaja. Ingatlah bahwa sejatinya manusia hanyalah mampu berencana sedang Allah lah yang menentukannya.

Semua takdir Allah itu indah  jika kita ingin merenunginya, karena sungguh Allah tidaklah menciptakan sesuatu dengan sia-sia, dan tidak ada satupun makhluk di muka bumi ini kecuali Allah lah yang menggenggam hatinya, Allah bisa mengubah segalanya jika Ia berkehendak.

Teruntuk kalian yang masih menyimpan perasaan terhadap seseorang, bangkitlah! Tanggalkan perasaan itu, dan bersabarlah sampai Allah mengirimkan sosok lelaki terbaik yang akan membimbing kalian nanti, jangan terlalu risau dengan perkara jodoh, karena semuanya telah tertulis rapi dalam kitab yang hanya Allahlah yang mengetahuinya. Berhentilah berharap, jika kalian tak ingin merasakan kepahitan dalam hidup.

Sebagaimana perkataan Ali Bin Abi Thalib Radiyallahu'anhu : "Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup, dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia".

Masa lalu diciptakan bukan untuk diratapi, melainkan untuk dijadikan sebagai pelajaran yang berharga, maka janganlah membenci masa lalu tetapi berterima kasihlah karena ada banyak pembelajaran yang bisa dipetik darinya..

Semoga Bermanfaat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline