Malang, 9 Oktober 2024 -- Sejumlah siswa dari SMAN 4 Malang melakukan kunjungan edukatif ke Museum Singhasari untuk memperdalam pemahaman mereka tentang sejarah lokal, khususnya terkait dengan kejayaan kerajaan Singhasari yang pernah berdiri di wilayah Malang. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang berbeda dengan mengajak siswa memahami secara langsung jejak sejarah Kerajaan Singhasari, salah satu kerajaan besar yang pernah berjaya di Nusantara.
Kunjungan ini merupakan bagian dari program social and humanities education yang bertujuan untuk menghubungkan pembelajaran di sekolah dengan pengalaman langsung di lapangan. Para siswa yang didampingi oleh guru sejarah dan pemandu museum, mengunjungi berbagai koleksi yang ada di museum tersebut, yang meliputi peninggalan arkeologi, batu prasasti, serta artefak yang berhubungan dengan kerajaan Singhasari.
Museum Singhasari, yang terletak di Kota Singosari, Kabupaten Malang, memiliki koleksi yang sangat berharga dan menggambarkan kejayaan kerajaan Singhasari pada abad ke-13. Kerajaan ini dikenal sebagai salah satu kerajaan besar di Pulau Jawa yang memainkan peran penting dalam sejarah Indonesia. Para siswa mengikuti tur di seluruh ruang pameran museum. Mereka berkesempatan menelusuri jejak peradaban Kerajaan Singhasari yang pernah menjadi pusat kekuasaan di wilayah Jawa Timur pada abad ke-13. Selama kunjungan, siswa diajak untuk mengamati koleksi museum yang mencakup berbagai artefak dari masa Kerajaan Singhasari, termasuk arca-arca bersejarah, fragmen relief, dan benda-benda peninggalan yang menggambarkan kehidupan masa itu.
Selama kunjungan, para siswa mendapatkan penjelasan rinci mengenai sejarah kerajaan Singhasari, tokoh-tokoh penting seperti Raja Kertanegara, serta peran kerajaan ini dalam perkembangan sejarah kerajaan-kerajaan besar di Indonesia. Pemandu museum juga menyampaikan informasi mengenai peninggalan sejarah berupa patung, arca, dan prasasti yang ditemukan di sekitar wilayah Malang, yang menggambarkan kejayaan kerajaan Singhasari. Kegiatan ini tidak hanya sekadar kunjungan biasa, tetapi juga dilengkapi dengan sesi tanya jawab dan diskusi interaktif. Para siswa berkesempatan mengajukan pertanyaan kepada kurator dan mendapatkan penjelasan mendalam tentang sejarah dan makna benda-benda bersejarah yang dipamerkan.
"Melalui kunjungan ini, kami berharap para siswa dapat memahami lebih dalam mengenai pentingnya melestarikan sejarah dan budaya lokal, serta menumbuhkan rasa bangga terhadap warisan budaya bangsa," ujar salah satu guru yang mendampingi kunjungan.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada siswa mengenai sejarah dan kebudayaan Indonesia, menumbuhkan rasa cinta tanah air, juga diharapkan kesadaran sejarah dan apresiasi generasi muda terhadap warisan budaya semakin meningkat, menjadi fondasi penting dalam membangun karakter bangsa yang bermartabat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H