Lihat ke Halaman Asli

Ini Agama Saya; Jangan Didebat, Jangan Diganggu

Diperbarui: 24 Juni 2015   10:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Zaman sekarang ini, perdebatan soal agama sudah tidak asing lagi bagi diri saya sendiri, atau mungkin juga bagi anda. Saya yakin banyak diantara kalian semua mengerti apa yang saya maksud. Saya menulis artikel ini bukan untuk berdebat, bukan untuk mengajari apalagi mencari kebenaran. Saya hanya menyampaikan pendapat saya tentang agama-agama yang ada di dunia.

Saya adalah orang yang sangat tidak suka jika agama diperdebatkan. Menurut saya, agama sangat tidak bisa untuk menjadi bahan perdebatan. Agama itu soal kepercayaan. Agama tidak bisa dibicarakan dengan menggunakan logika.

Kalau saja sekarang ini saya dan anda misalnya, berdebat mengenai agama masing-masing. Saya yakin, baik anda maupun saya tetap berpegang teguh pada keyakinan bahwa "Agama Sayalah Yang Paling Benar". Jika tidak seperti itu, untuk apa kita memeluk agama kita sendiri?

Ada beberapa hal yang sangat saya pertanyakan, Kenapa sih, harus selalu menperdebatkan perbedaan dalam agama? Apa keuntungannya? Apa maknanya? Yakinkah anda, bahwa anda yang paling benar? Anda bisa menjamin dengan kebenaran yang sangat anda pertahankan tersebut? Kalau bisa jawab, silahkan menjawab :)

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kalau misalnya anda tidak suka dengan agama lain yang bisa saja anda sebut penyembah dewa lah, aneh lah, tidak masuk akal lah, ya biarkanlah! Itu kepercayaan pada diri masing-masing. Kita semua hanya manusia biasa. Semua berdosa di bumi ini. Tidak ada satupun manusia yang tau mana yang paling benar dan mana yang paling salah. Tidak ada satupun manusia yang tau siapa yang bisa masuk surga dan siapa yang tidak bisa masuk surga. Tidak ada satupun manusia yang tau kitab suci mana yang paling benar dan kitab suci mana yang paling salah. Itu semua rahasia dan kuasa Tuhan Yang Maha Esa.

Menurut saya, agama soal kepercayaan Iman di dalam jiwa masing-masing. Tidak sepantasnya kita memperdebatkan agama. Tidak seharusnya agama selalu difikirkan menggunakan logika. Hal yang baik menurut saya hanya biarkanlah saudara-saudara kita memeluk dan mempercayai agamanya masing-masing. Jangan ganggu agama orang lain, apalagi memperdebatkannya. Yang tau akan kebenaran hanya Tuhan Yang Maha Esa. Karena ini agama saya, janganlah mengganggu dan jangan diperdebatkan.

Sekian, terima kasih dan Tuhan memberkati.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline