Polemik Resepsi Pernikahan Atta Aurel

Rangkaian Acara Atta dan Aurel Menuai Polemik

            Pada tanggal 03 April atta Halilintar merupakan salah satu artis youtube trending se asia, resmi meminang anak dari musisi Anang Hermansyah pada tanggal 3 April 2021. Rangkaian demi rangkaian acara dilakukan secara hikmat. Resepsi acara pernikahan youtuber Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah dilaksanakan di gedung Hotel Rafles Jakarta. Prosesi acara pernikahan Atta dan Aurel dilakukan dengan adat yang berbeda-beda. Kemeriahan rangkaian acara pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah tersebut diakui oleh banyak tamu. Beragam tanggapan dan opini pun muncul di kalangan selebriti maupun netizen. Dalam essay ini penulis menuai berbagai opini mengenai pernikahan sepasang artis tersebut.

            Prosesi pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah dinilai mengundang kontroversi. Resepsi pernikahan Atta dan Aurel yang di gelar pada tanggal 3 April lalu di Hotel Rafles Jakarta ternyata dihadiri oleh tokoh tokoh penting di Indonesia. Tak hanya itu, orang nomor satu di republik Indonesia yaitu Bapak Presiden Joko Widodo. Kehadiran tokoh nomor satu di Indonesia dianggap tidak adil. Saya pun setuju dengan statement tersebut. Di masa pandemic seperti ini, pemerintah melarang seluruh rakyat Indonesia untuk tidak mengadakan dan menghadiri acra yang mengundang kerumunan sperti pesta pernikahan. Namun, Resepsi pernikahan yang digelar oleh Atta dan Aurel sangat sangat megah dan tentunya mengundang kerumunan. Sangat disayangkan, Atta dan Aurel merupakan para tokoh hiburan yang dilihat oleh masyarakat Indonesia memberikan contoh yang menentang peraturan yang telah dibuat oleh pemerintah. Apalagi acara tersebut dihadiri oleh pemerintah yang telah membuat peraturan tersebut, tentunya sangat banyak masyarakat yang kontra dengan case tersebut. Tak sedikit artikel yang muncul mengenai ketidak adil an tersebut hingga muncul statement "Keadilan sosial bagi rakyat kaya".

            Pernikahan Atta dan Aurel terlalu lebay. Serangkaian acara pernikahan  pasangan selebrity tersebut digelar sangat mewah, dari lamaran, siraman, hingga syukuran pernikahan. Selain menuai polemik karena menimbulkan kerumunan di saat pandemi, acara tersebut juga dilinai terlau berlebihan. Rasa rasa nya kurang respect jika mengadakan pesta sebegitu megahnya di tengah perekonomian Indonesia yang tengah menurun akibat pandemi. Hal ini terlihat dalam artikel yang terpampang di sosial media yang menyebutkan Atta ngotot batalkan pernikahan demi resepsi di Gelora Bung Karno. Namun seiring berjalan nya waktu, dan tidak mendapat restu dari Krisdayanti akhirnya Atta pun mau menerima untuk tidak melaksanakan pesta di Gelora Bung Karno. Selain itu dilihat dari setiap acara demi acara, Aurel yang mengenakan kalung senilai 17 M, hingga dekorasi bunga yang didatangkan dari Eropa juga menuai cibiran dari netizen Indonesia dan menyebutnya Lebay.

            Selain kemewahan yang menjadikan acara pernikahan Atta dan Aurel dinilai lebay, Pernikahan Atta dan Aurel ditayangkan secara langsung di stasiun tv RCTI. Banyak masyarakat Indonesia yang menyayangkan hal tersebut. Konten acara Tv yang seharusnya menayangkan unsur edukasi tetapi malah digunakan untuk kepentingan pribadi padahal masih banyak berita berita yang mesti ditayangkan. Seperti bencana yang sedang hangat terjadi di NTT seharusnya ditayangkan lebih banyak di TV. Setidaknya kita memebrikan toleransi pada NTT yang sedang berduka, butuh perhatian lebih dari kita. Masih banyak acara acara televisi yang lebih menedukasi untuk ditayangkan namun kenyataannya seluruh acara tv sedikit banyak nya hanya me liput berita pernikahan Atta dan Aurel yang membuat beerita bencana di Indonesia jadi tertimbun.

            Segala sesuatu tentu ada sisi buruk dan sisi baiknya. Mungkin memang hal ini merupakan kebahagiaan bagi keluarga besar Atta dan Aurel dan menjadi hiburan tambahan namun kita juga harus memikirkan kepentingan bersama dan mematuhi peraturan yang telah dibuat. Segala sesuatu apa yang terjadi dan apa yang dilihat itu tergantung dari bagaimana kita melihat dan menerima berita tersebut.