Lihat ke Halaman Asli

helis yunan

Mahasiswi

Tribulasi dan Repture

Diperbarui: 1 Juli 2021   23:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tribulasi dan Repture pada alkitab (unsplash/james-coleman)

Alkitab mengakui adanya tribulasi (masa sengsara besar), tetapi Alkitab tidak pernah mencatat secara khusus tanggal, bulan dan tahun terjadinya. 

Muncul pertanyaan apakah Yesus akan mengangkat gereja-Nya (Repture) dari dunia sebelum sengsara besar, atau gereja akan mengalamiseluruh urutan peristiwa tanpa terkecuali? 

Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka,tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, yangsudah mati untuk kita, supaya entah kita berjaga-jaga, entah kita tidur, kitahidup bersama-sama dengan Tuhan. Karena itu nasehatilah seorang akan yang laindan saling membangunlah kamu seperti yang memang kamu lakukan.  1 Tesalonika 5:9-11.

Atau gereja hanya mengalami sebagiandari kesengaraan dan kemudian dibebaskan dari dunia sebelum bagian yang palingdahsyat terjadi?

Inti dari Akhir Zaman adalah Kedatangan Tuhan sebagaiMempelai Surga. Seluruh orang percaya sepanjang abad akan "Cemburu Illahi"dengan anak-anak Allah di akhir Zaman. Sebagai calon pengantin Kristus, kita dan gereja sepanjang abad menanti-nantikan hari dimana kita akan dipersatukandengan Kristus. 

Akhir zaman adalah satu titik penting di dalam waktu manusiayang menjadi puncak kerinduan gereja sepanjang abad yang tersalurkan. Akhirzaman merupakan akhir penantian gereja yang panjang ditengah dunia yang kejam. 

Merupakankisah cinta yang akhirnya berlabuh. Seharusnya tidak ada ekspresi ketakuatanbagi kita gereja yang siap. Ekspresi yang lain dari sukacita seharusnya hanya merupakanekspresi dari orang-orang dunia dan mempelai yang tidak siap. 

Lalu mengapabanyak gereja justru ketakutan, bahkan ada yang mengidap "paranoid" rohani akut? Hal ini hanya mungkin terjadi ketika adakesalahpahaman yang merugikan.

Baca juga : Kedatangan Yesus Kembali/Akhir Zaman dalam Logika Kekudusan

Terdapat empat pandangan besar mengenai tribulasi dan repture, yaitu: 

1.     Pre-Tribulationnists (Pratribulasi)

Berpendapat bahwa akan terjadi pengangkatan (repture) sebelumkedatangan Tuhan, dimana gereja yang siap akan diselamatkan dari kesengsaraanatau Antikristus. Disini Kristus menjadi pemrakarsa penyelamatan bagimempelainya. Pengangkatan dulu barulah kemudian muncul tribulasi.

Terdapat dua fase dari kedatanganYesus menurut Pre-Trib ini,  yaitu:

a)        Datang seperti pencuri, yaitu sebelum masa pemerintahan antikristus. Pada saat itulah orang percaya yang telah mati dibangkitkandan orang percaya yang masih hidup akan diangkat dan diubahkan. 

b)   Kedatangan Tuhan Yesus secara nyata (kelihatan) kepada seluruh orang, yaitu setelah masa pemerintahan antikristus. Dimana akan ada peperangan antaraKristus dan kerajaan dunia (peperangan yang akan terjadi di Harmagedon/perangHarmagedon). 

2.     Mid-Tribulationists/Midtribulasi

Berpendapat bahwa peristiwa pengangkatan terjadi setelah 3  tahun pada masa 7 tahun tribulasi. Pengangkatanterjadi ditengah aniaya. Setelah adanya pengangkatan, maka orang-orang yangtertinggal otomatis masih masuk dalam masa tribulasi.

Baca juga : Yesus: Apa Katamu, Siapakah Aku Ini?

3.     Pre-wrathTribulation (Pra-Kesusahan Pra-Amarah)

Menekankan perbedaan alkitabiah antara murka Setan dan murkaAllah. Berpendapat bahwa pengangkatan akan terjadi setelah kemarahan Iblis dilepaskan, tetapi hal ini terjadi sebelum murka Allah dicurahkan (dalam 7 cawan). Menurut perspektif prewrath, kesengsaraan besar dimulaitiga setengah tahun setelah Antikristus "membuat perjanjian denganbanyak orang".

Setelah tigasetengah tahun pertama, Antikristus akan membuat dirinya dikenal dengan kekejianyang menyebabkan kehancuran, dan ia akan memerintah selama tiga setengah tahun(42 bulan atau 1.260 hari). Paruh terakhir dari tiga setengah tahunditandai oleh Antikristus yang menipu dunia dan menganiaya gereja.

Meskipunwaktu pasti pengangkatan itu tidak diketahui, salah satu poin kunci daripandangan prewrath adalah bahwa pengangkatan datang setelah meterai keenamdibuka (Wahyu 6:12), ketika bulan diubah menjadi darah. Kesengsaraan umatAllah kemudian akan dipersingkat (menurut Yesus dalam Matius 24 : 29--31, Markus 13: 24--27)dengan kedatangan Kristus yang kedua dan pengangkatan, dan merekayang tertinggal di Bumi akan menghadapi terompet dan mangkuk murka Allah (Why.16: 1).

4.    Post-Tribulationists / Posttribulasi  (Diakhir aniaya)

    Berpendapat bahwa gereja tidak diangkat pada masakesusahan besar, karena pengangkatan waktunya bersamaan dengan kedatanganTuhan. Konsekuensinya adalah gereja sang mempelai Kristus akan mengalami semuakesengsaraan dan menyaksikan murka Allah.

            Selainorang percaya disamakan dengan orang dunia, yang menjadi pertanyaan bagaimanaorang percaya bisa sanggup bertahan sehari saja hingga akhir tanpa Tuhan.Terkesan sangat mandiri atau mengandalkan kemampuan sendiri.     

Nomor 1-2 melihatpengangkatan sebagai pemindahan dan penyelamatan Gereja, oleh Kristus. Memisahkan kedatangan Yesus yang ke dua dalam dua bagian berbeda, yaitu: Pengangkatan (bersifat khusus dan terbatas) dan Akhir Zaman (untuk semua mahluk). Nomor 3-4 melihat akhir zaman sebagai peristiwapemurnian orang percaya, dimana "matidi dalam Kristus" merupakan keuntungan. Orang percaya harus mengalami "pemurnian" lewat aniaya, sebelum dimuliakan bersama Kristus. Ini ibarat "duasisi dari sebuah mata uang".

            Untuk memahami Akhir Zaman (Tribulasi dan Repture) makakita perlu kembali kepada Alkitab, dimana Akhir Zaman adalah satu titik yangdinantikan oleh gereja sepanjang abad dengan rasa rindu. Gereja tidak bisamengandalkan dirinya sendiri sekarang, begitu pula gereja tidak mungkin sanggupmengandalkan dirinya sendiri pada masa aniaya besar (tribulasi). Kekuatangereja ada pada diri Yesus Kristus dari dulu hingga akhir masa. Segalapenafsiran manusia yang mencoba membuat gereja mandiri tanpa Kristus, telahkehilangan inti anugerah penyelamatan Allah.

Baca juga : Misa Komuni Pertama, Yesus Bersemayam di Hati Anak-Anak

            Pre-Tribulationnists atau Pratribulasi merupakan pandangan yang menurut saya paling sesuai dengan jiwa dari seluruh Alkitab. Mempelai pria (Kristus) yang melakukan misi menyelamatkan pasangannya (gereja). Pendapat ini diperkuat oleh kesaksian dari Alkitab sendiri,  yaitu:

1.    Daniel 9:20-27 menjelaskan fokus aniaya besar padaIsrael dan bukan Gereja-Nya.

2.    1 Tesalonika 4:13-18 bicara tentang pengangkatan, yang diperkuat kemudian oleh 1 Tesalonika 5:8-10 tentang diluputkan.

8 Tetapi kita, yang adalah orang-orang siang, baiklah kita sadar, berbaju zirahkan iman dan kasih, dan berketopongkan pengharapan keselamatan. 9 Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untukberoleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, 10 yang sudah mati untuk kita, supaya entah kita berjaga-jaga, entah kita tidur, kita hidup bersama-sama dengan Dia.

3.    Lukas 21:36 Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa,supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput (ek-feugo) dari semua yang akanterjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia." Kata "ek" = keluar dari; dan "feugo" = luput/menghindari. Bicaramengenai diluputkan yang mengarah pada pengangkatan.

4.    Janji Tuhan 1 Korintus 1:8  Ia juga akan meneguhkan kamu sampai kepada kesudahannya,sehingga kamu tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus. Bukan dengan kekuatansendiri kita menghadapi Akhir Zaman, tapi Tuhan melalui Roh Kudus dan Firman-Nyayang akan menyelamatkan.

Kesimpulan:

Alkitab berakhir dengan kisah yang indah (Happy Ending),dimana semua rencana keselamatan diprakarsai langsung oleh Allah sendiri. Jikadulu Kristus telah mati untuk menyelamatkan dunia, maka Kristus yang bangkitakan menyelamatkan kita mempelainya. Mari kita tetap berjaga-jaga sambil memperbaikihubungan dengan Kristus. Soli Deo Gloria.

Sumber:

1.      Erickson Millard J, Pandangan Kontemporer Dalam Eskatologi, Malang: Literatur SAAT,2009.

2.      Hoekema Anthony A, Alkitab dan Akhir Zaman, Surabaya: Momentum, 2009.

3.      Easley Kendell H, Catatan Perkuliahan Magister Teologi STBI Semarang, 2013.

4.      Ryrie Charles C, Teologi Dasar Volume 2, Yokyakarta: Andi Offset, 2004.

5.      Erickson Millard J, Teologi Kristen Volume 3, Malang:Gandum Mas, 2018.

6.      Berkhof Louis, Teologi Sistematika Volume 4, Surabaya: Momentum, 2016.

7.      Arrington French L, Doktrin Kristen Perspektif Pentakosta, Yokyakarta: Andi Offset,2018.

8.      Enns Paul, The Moody Handbook Of Theology Volume 1, Malang: Literatur SAAT, 2016. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline