Penyebaran virus corona di Indonesia semakin mengkhawatirkan setelah ditemukan kasus di daerah-daerah yang layanan kesehatannya sangat terbatas, seperti di Papua.
Saat ini masyarakat sedang dihadapkan oleh masalah perekonomian akibat dari adanya pandemi covid-19. Dilansir dari kompas.com, Minggu (27/11/2020) Indonesia mengonfirmasi kasus pertama infeksi virus corona penyebab covid-19 pada awal maret 2020. Pada saat covid-19 melanda Indonesia pemerintah melakukan berbagai tindakan penanggulangan untuk mengurangi dampak pandemi covid-19 di berbagai bidang. Akibat pandemi covid-19 sektor ekonomi terpukul parah.
pada saat ini pemerintah sedang melakukan terobosan dalam menangani virus corona ini. Agar perekonomian nasional mengalami kenaikan lagi serta pulih kembali. Pemerintah melakukan terobosan melalui vaksinasi yaitu pemberian antigen yang dapat merangsang pembentukan imunitas sistem imun didalam tubuh.
Vaksinasi adalah pemberian vaksin (antigen) yang dapat merangsang pembentukan imunitas (antibodi) sistem imun di dalam tubuh. Vaksinasi sebagai upaya pencegahan primer yang sangat handal mencegah penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi. Dengan prosedur vaksinasi yang benar diharapkan akan diperoleh kekebalan yang optimal, penyuntikan yang aman dan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi(KIPI) yang minimal. Selain itu, vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh, juga menjaga produktivitas dan mengurangi dampak sosial dan ekonomi masyarakat.
Saat ini, jumlah vaksin yang tersedia di Indonesia masih belum cukup untuk diberikan kepada seluruh masyarakat Indonesia sekaligus. Maka dari itu, ada beberapa kelompok yang diprioritaskan untuk mendapat vaksin Covid-19 terlebih dahulu. Berikut ini adalah beberapa kelompok yang termasuk prioritas vaksin Covid-19:
- Tenaga kesehatan yang memiliki risiko tinggi untuk terinfeksi dan menularkan Covid-19
- Orang dengan pekerjaan yang memiliki risiko tinggi tertular dan menularkan Covid-19 karena tidak dapat melakukan jaga jarak secara efektif, seperti anggota TNI/Polri, aparat hukum, dan petugas pelayanan publik lainnya.
- Orang yang memiliki penyakit penyerta dengan risiko kematian tinggi bila terkena Covid-19.
Setelah semua kelompok prioritas mendapat vaksin Covid-19, vaksinasi akan dilanjutkan ke kelompok penerima vaksin Covid-19 lainnya, mulai dari penduduk di daerah yang banyak kasus Covid-19 sampai ke seluruh pelosok Indonesia.
Rabu (13/1). Penyuntikan vaksin dilakukan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta. Penyuntikan perdana terhadap Jokowi dengan vaksin Covid-19 CoronaVac buatan perusahaan asal China, Sinovac ini menandai program vaksinasi di Indonesia. Selanjutnya setelah Jokowi, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju turut diberikan suntikan dosis pertama vaksin Sinovac.
Kendati begitu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin tidak ikut disuntik vaksin, karena faktor usia. Vaksinasi selanjutnya dilakukan salah satunya kepada tenaga pendidik dinas Kabupaten Bengkulu. Dilansir dari Breaking News dari semua ASN Staf, dan tenaga kontrak Dinas Pendidikan Kota Bengkulu serta seluruh guru TK, SD, SMP Sederajat Swasta dan Negeri diarahkan untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 yang berlokasi di SMP 1 Kota Bengkulu, dengan Target dinkeskot untuk jajaran Disdik kota Bengkulu dan tenaga pendidik selesai dalam 2 hari dari tanggal 29 s/d 30 Maret 2021 Kuota yang sudah di siapkan oleh dinkes berjumlah 1.500 vaksin.
Dengan harapan setelah dilaksanakannya vaksinasi maka kedepan masyarakat kota Bengkulu Khususnya tenaga pendidik terhindar dari penyebaran Covid-19, dan kesehatan lebih terjaga, serta SDM-SDM yang menjadi prioritas bisa kembali beraktivitas, sehingga mengurangi penurunan perekonomian Indonesia dan perekonomian Indonesia bisa berjalan kembali.