Lihat ke Halaman Asli

Helfi

mahasiswa

Stunting di Kepulauan Bangka Belitung

Diperbarui: 3 Desember 2024   11:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Stunting di Kepulauan Bangka Belitung pada tahun 2024 menunjukkan perkembangan yang beragam antar wilayah. Secara umum, prevalensi stunting di provinsi ini terus menjadi perhatian. Kabupaten Belitung Timur mencatat angka yang sangat rendah, hanya 4,76%, menunjukkan keberhasilan dalam mengatasi masalah ini melalui program intervensi seperti pemantauan gizi dan peningkatan akses pangan bergizi.

Namun, di wilayah lain seperti Kabupaten Belitung, prevalensi masih lebih tinggi, mencapai 19,6%, menandakan adanya tantangan dalam distribusi dan penerapan kebijakan kesehatan. Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terus mendorong langkah-langkah strategis, termasuk pemberian makanan tambahan, peningkatan kesadaran pola asuh, dan integrasi layanan posyandu dan PAUD untuk menangani masalah ini secara holistik.

Keberhasilan di beberapa wilayah seperti Belitung Timur dapat menjadi model bagi daerah lain untuk menurunkan prevalensi stunting di provinsi ini. Namun, kolaborasi lintas sektor tetap diperlukan untuk memastikan pemerataan program dan peningkatan kualitas hidup anak-anak di seluruh Kepulauan Bangka Belitung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline