Lihat ke Halaman Asli

Helen Yuanita

Mahasiswa

Budaya Kerinci dan Minangkabau

Diperbarui: 21 Juni 2022   01:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Budaya Kerinci dengan Budaya Minangkabau

Kerinci adalah sebuah wilayah yang terletak di Provinsi Jambi. Suku Kerinci terbanyak berpusat di Kabupaten Kerinci yang terletak dekat perbatasan Provinsi Sumatra Barat. Berbeda dengan Minangkabu yang terletak di Provinsi Sumatera Barat, Suku Minangkabau masih banyak dan tersebar di daerah Sumatera Barat sendiri. Meskipun terletak pada provinsi yang berbeda ternyata budaya yang ada di Kerinci dan Minangkabau memiliki beberapa kemiripan dalam pelaksaaannya. Berikut penjelasan lebih rinci tentang apa saja persamaan budaya yang ada di Kerinci dan Minangkabau.

Hubungan kekerabatan

Kerinci dan Minangkabau sama-sama menarik garis keturunan secara matrilineal. Dalam pelaksanaannya, harta pusaka akan diwariskan kepada anak perempuan dan anak lelaki tidak mendapat banyak porsi dari harta warisan tersebut. Dalam matrilineal sendiri seorang anak yang dilahirkan akan mengikuti suku ibunya.

Budaya Tarian

Kerinci dan Minangkabau sama-sama memiliki berbagai tarian khasnya, salah satunya adalah tari pasambahan dari Minangkabau yang biasanya digunakan untuk menyambut para tamu yang datang, sedangkan di Kerinci ada tari rangguk

Mandi Balimau

Pada saat menjelang puasa dan lebaran maka akan diadakan mandi balimau. Tradisi mandi dengan jeruk nipis yang berkembang di kalangan masyarakat Minangkabau. Biasanya dilakukan di sungai atau tempat pemandian. Balimau dilakukan satu atau dua hari menjelang puasa. Sungai dan tempat pemandian selalu ramai dikunjungi masyarakat.

Itulah beberapa budaya yang mirip antara Minangkabau dan Kerinci, tentunya budaya ini memiliki kekhasan dari masing-masing daerah mulai dari tata cara penyiapan maupun pelaksanaannya. Budaya ini tentunya tetap harus dilestarikan agar tidak hilang, karna ini merupakan suatu ciri khas yang menjadi identitas suatu suku ataupun daerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline