Lihat ke Halaman Asli

Penikmat Senja

Staf Redaksi

Mundurnya Pendiri Startup: Alasan dan Implikasi

Diperbarui: 20 Juni 2024   12:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: https://edukasi.kompas.com

Mundurnya Pendiri Startup: Alasan dan Implikasi

Fenomena mundurnya pendiri startup di Indonesia telah menarik perhatian berbagai kalangan. Beberapa pendiri startup terkemuka telah memilih untuk meninggalkan perusahaan yang mereka rintis, memberikan dampak signifikan pada industri teknologi di Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi alasan di balik mundurnya para pendiri ini dan implikasinya terhadap perusahaan yang mereka dirikan.

Salah satu alasan utama para pendiri startup meninggalkan perusahaan yang mereka rintis adalah untuk mengembangkan potensi dan ilmu yang sudah dipelajari. Achmad Zaky, pendiri Bukalapak, misalnya, memilih untuk mundur dan mendirikan perusahaan investasi bernama Init-6 bersama Nugroho Herucahyono. 

Keputusan ini mencerminkan dorongan untuk mengeksplorasi peluang baru dan memperluas cakrawala profesional mereka. Zaky melihat kesempatan untuk menerapkan pengetahuan dan pengalaman yang didapatkan dari mengelola Bukalapak dalam bidang investasi, yang memungkinkan dia untuk mendukung startup lain yang sedang berkembang.

Mengembangkan investasi juga menjadi motif kuat bagi para pendiri. Dengan memanfaatkan pengetahuan dan jaringan yang telah dibangun, mereka dapat membantu startup lain untuk tumbuh. Ini terlihat dari langkah Zaky dan Herucahyono yang mendirikan Init-6, yang berfokus pada investasi di startup teknologi di Indonesia.

Selain itu, beberapa pendiri memilih untuk memulai bisnis baru di sektor yang berbeda. Michaelangelo Moran, co-founder Go-Jek, memutuskan untuk terjun ke bisnis properti di Bali. Langkah ini menunjukkan bahwa para pendiri startup tidak hanya terbatas pada satu sektor, tetapi mereka juga memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan sukses di industri lain.

Mengembangkan karir di sektor lain juga menjadi alasan yang sering ditemukan. Contohnya adalah Nadiem Makarim yang meninggalkan Go-Jek untuk menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Keputusan ini menunjukkan bagaimana para pendiri startup dapat menggunakan pengalaman dan keahlian mereka untuk berkontribusi dalam pemerintahan dan sektor publik.

Alasan lainnya adalah keinginan untuk memulai perusahaan baru. William Tanuwijaya, setelah mundur dari posisi CEO Tokopedia, memilih untuk fokus menjalankan peran di Dewan Komisaris GoTo. Perusahaan gabungan antara Tokopedia dan Gojek ini mencerminkan ambisi untuk menciptakan entitas bisnis yang lebih besar dan lebih berpengaruh.

Implikasi Mundurnya Pendiri Startup

Mundurnya pendiri startup memiliki implikasi yang signifikan bagi perusahaan yang mereka tinggalkan. Dalam beberapa kasus, kepergian pendiri dapat menimbulkan ketidakpastian di kalangan investor dan karyawan. Bukalapak, misalnya, menghadapi berbagai tantangan setelah kepergian Achmad Zaky, meskipun akhirnya berhasil menjadi perusahaan terbuka yang sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.

Namun, kepergian pendiri juga dapat memberikan peluang baru bagi perusahaan. Ini memungkinkan munculnya pemimpin baru dengan perspektif segar dan strategi berbeda yang dapat membantu perusahaan beradaptasi dengan dinamika pasar yang selalu berubah. Misalnya, setelah William Tanuwijaya mundur sebagai CEO Tokopedia, perusahaan tersebut tetap melanjutkan pertumbuhannya di bawah kepemimpinan yang baru.

Perusahaan yang ditinggalkan oleh pendirinya juga dapat mengambil manfaat dari jaringan dan sumber daya yang dibawa oleh para pendiri dalam peran baru mereka. Misalnya, sebagai anggota Dewan Komisaris GoTo, William Tanuwijaya masih dapat memberikan kontribusi strategis yang signifikan bagi perusahaan tersebut, meskipun tidak lagi menjabat sebagai CEO.

Pelajaran dari Mundurnya Pendiri Startup

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline