Lihat ke Halaman Asli

Penikmat Senja

Staf Redaksi

Naiknya Suhu Bumi, Naik Pula Harga Pangan

Diperbarui: 9 Februari 2024   20:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: vecteezy.com

Di balik gemerlap pusaran politik dan hiruk pikuk kehidupan sehari-hari, tersembunyi ancaman yang semakin nyata: naiknya suhu bumi. Matahari yang semakin panas, es yang semakin mencair, dan pola cuaca yang semakin tidak terduga, mengirimkan sinyal bahaya bagi bumi yang kita tempati.

Naiknya suhu bumi membawa konsekuensi yang tidak hanya terasa di alam, tetapi juga di meja makan kita. Harga pangan melambung tinggi seiring dengan perubahan iklim yang tak terkendali. Tanaman mati karena kekeringan, serangan hama yang meningkat, dan penurunan produktivitas pertanian menjadi ancaman nyata bagi pasokan pangan.

Petani, sebagai garda terdepan dalam perjuangan melawan kelaparan, merasakan dampaknya dengan keras. Mereka berjuang untuk bertahan, menghadapi tantangan alam yang semakin berat dan ketidakpastian pasar yang meningkat. Harga pupuk yang melambung tinggi, sumber daya air yang semakin terbatas, dan bencana alam yang semakin sering menimpa, semakin memperumit situasi.

Di tengah tantangan ini, apakah ada peluang untuk bertindak?. Dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi lingkungan dan praktik pertanian yang berkelanjutan, kita dapat mengurangi dampak negatif perubahan iklim terhadap pertanian. Investasi dalam infrastruktur irigasi yang efisien, teknologi pertanian yang inovatif, dan kebijakan publik yang mendukung petani dapat membantu meningkatkan ketahanan pangan.

Naiknya suhu bumi, naik pula harga pangan. Tantangan ini membutuhkan tanggapan yang berani dan komprehensif dari semua pihak. Hanya dengan bekerja sama secara kolaboratif, baik di tingkat lokal maupun global, kita dapat menjaga keamanan pangan, lingkungan hidup, dan merespons dengan bijak terhadap perubahan iklim yang semakin nyata.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline