PPKM membuat aktivitas saya dan keluarga lebih banyak di dalam rumah. Namun, pagi itu berbeda karena anak-anak bangun lebih awal. Mumpung bangun pagi, saya mengajak mereka jalan-jalan pagi di sekitar tempat tinggal kami. Apa yang kami temukan?
Jalan-jalan di sini benar-benar berjalan kaki. Rasanya sudah lama tidak melakukannya padahal sebelum pandemi kami terbiasa jalan pagi keliling ke gang sebelah. Tentunya diakhiri dengan membeli sarapan nasi uduk langganan. Hehe ....
Mengapa berjalan kaki? Selama ini kami setiap keluar rumah lebih sering naik motor. Jadinya fokus ke mencapai tujuan dengan cepat. Beda dengan berjalan kaki yang lebih slow dan fleksibel.
Kandang Kambing
Rute pertama, keluar gerbang belok kiri. Di sana, kami menemukan kandang kambing. Si sulung minta berhenti cukup lama untuk melihat lebih dekat kambing-kambing tersebut.
Ada sekitar dua puluh kambing di situ. Kebetulan mereka sedang diberi makan daun lamtoro. Wah, pemandangan menarik bagi kami, nonton kambing sarapan.
Kambing-kambing itu berkulit, eh atau berambut, hitam, putih, dan cokelat. Motif di tiap badannya berbeda antara satu kambing dengan yang lain. Kami menemukan ada yang motifnya seperti memakai kacamata karena terdapat lingkaran hitam pada sekeliling matanya. Masya Allah, unik-unik banget.
Kami cukup lama berhenti di samping kandang kambing. Si sulung begitu menikmati observasinya. Bagaimana dengan aroma kambing yang aduhai? Alhamdulillah kami memakai masker! Hehe ....
Saking lamanya kami mengamati para kambing sampai penjaga atau pemiliknya datang. Ia menawarkan kambing tersebut dengan harga 2jutaan rupiah.
Anak saya mengingat-ingat berapa uang tabungannya. Lebih baik beli kambing atau sepeda?