Lihat ke Halaman Asli

Helena Halim

Cuma Mahasiswa Biasa

Harmoni Warisan Budaya: Saung Angklung Udjo

Diperbarui: 26 Maret 2024   09:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Pribadi

Pada sore hari yang cerah tanggal 23 Maret 2024, rombongan Reak memulai perjalanan ke Saung Angklung Udjo, Bandung. Petualangan dimulai pada pukul 13.00 di tengah suasana tenteram halaman Masjid Al Furqon.

Pukul 13.30 rombongan menaiki bus, kegembiraan terlihat jelas saat berangkat menuju tujuan. Perjalanan tersebut merupakan pengembaraan yang indah, menawarkan sekilas pemandangan alam Indonesia yang indah saat mereka melintasi jalan menuju Saung Angklung Udjo.

Setibanya pada pukul 14.15, rombongan tidak membuang waktu, langsung menangkap esensi momen tersebut melalui dokumentasi yang cermat. Suasana di sekitar dipenuhi dengan antisipasi, karena tidak hanya kelompok Reak  tetapi juga dua kelompok lainnya ikut serta dalam pertunjukkan tersebut.

Sebelum pertunjukan dimulai, rombongan berjalan-jalan melewati toko suvenir, yang merupakan gudang harta karun berupa artefak budaya dan memorabilia. Mulai dari aksesori yang dibuat dengan rumit hingga pesona melodi angklung, toko ini menawarkan gambaran sekilas tentang kekayaan warisan budaya Indonesia.

Ketika jam menunjukkan pukul 16.00, pertunjukan yang ditunggu-tunggu pun dibuka, berlangsung seperti permadani ekspresi budaya yang semarak. Sambutan pembawa acara menandai dimulainya perjalanan menakjubkan melalui beragam tradisi Indonesia. Mulai dari irama helaran yang penuh semangat hingga gerakan tari topeng yang anggun, setiap pertunjukan merupakan bukti kehebatan seni bangsa.

Acara malam itu dimeriahkan dengan tujuh tarian, masing-masing mewakili keunikan provinsi Indonesia, termasuk tarian Aceh, Jakarta, dan daya tarik tarian Bali yang mempesona. Di tengah tontonan tersebut, kelompok tersebut dengan penuh semangat memanfaatkan kesempatan untuk mempelajari seni angklung, menambahkan nada harmonis mereka sendiri ke dalam simfoni pertukaran budaya.

Saat senja tiba, rombongan menikmati momen istirahat, menikmati hidangan makan malam mewah yang menggugah selera dengan cita rasa Indonesia. Dengan hati dan perut kenyang, rombongan berpamitan kepada Saung Angklung Udjo pada pukul 19.30, pikiran mereka diperkaya dan jiwa mereka tergugah oleh kaleidoskop pengalaman yang terbentang sepanjang hari. Setiap anggota membawa serta kenangan yang akan tetap menjadi harta berharga, sebuah bukti kekuatan pendalaman budaya dan persahabatan.

Reporter: Helena Halim

Editor: Salsa Solli Nafsika, M.Pd.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline